Destinasi Wisata ‘Ngopi In The Sky Teras Kaca’ Di Jogja Ditutup Sebab Dipertanyakan Keamanannya

- 8 Januari 2022, 14:00 WIB
Wahana Ngopi in The Sky ditutup karena penggunaan mobile crane tak sesuai peruntukan dan tidak memenuhi aspek keselamatan.
Wahana Ngopi in The Sky ditutup karena penggunaan mobile crane tak sesuai peruntukan dan tidak memenuhi aspek keselamatan. /Instagram @teraskaca

 

KABAR WONOSOBO – Sebuah destinasi wisata baru bernama ‘Ngopi in the Sky Teras Kaca’ menjadi wahana baru di Pantai Nguluran, Girikarto, Panggang, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta.

Ngopi in the Sky Teras Kaca menawarkan sebuah pengalam baru bagi wisatawan untuk menikmati kopi dari atas tanah dengan ketinggian sekitar 30 meter.

Mereka menaiki sebuah gondola yang ditarik menggunakan crane sehingga bisa menikmati ngopi  seperti di atas awan.

Baca Juga: Salip UMP Jawa Tengah, DI Yogyakarta Bukan Lagi Provinsi dengan Upah Minimum Provinsi Terendah 

Wahana itu pun sebelumnya menjadi perbincangan hangat warganet karena menghadirkan sensasi unik minum kopi.

Selama 30 menit, para tamu diajak menaiki wahana dilengkapi meja dan kursi yang diangkat menggunakan crane.

Namun, baru beberapa hari beroperasi, Pemerintah Daerah (Pemda) DIY justru menutup wahana tersebut pada Kamis 6 Januari 2022.

 Baca Juga: Suhu Udara di Jawa Tengah dan DIY Semakin Panas Sejak 30 Tahun Terakhir

Setelah melihat sisi keamanan yaitu mobile crane yang digunakan ternyata diperuntukkan untuk mengangkut barang, bukan untuk mengangkut manusia.

Pemda DIY mengungkapkan, meskipun ide dan kreativitas yang dilahirkan oleh pengelola sangat bagus, namun safety menjadi poin utama yang harus dipatuhi.

Apalagi lokasi wahana yang berada di bibir pantai tentu sangat riskan serta bagi lingkungan sendiri mengakibatkan tingkat korosi yang tinggi akibat angin laut yang membawa kadar garam yang tinggi.

 Baca Juga: Begini Kronologi Perusakan Mobil Ambulans SAR DIY oleh Dua Pelaku yang Termakan Hoaks di Medsos

Oleh karenanya, perizinan pada pelaku wisata ini sangat penting untuk dikantongi lebih dahulu.

Apabila tidak memenuhi persyaratan izin, maka wisata Ngopi in the Sky Teras Kaca tidak bisa dilanjutkan.

Sementara pihak pengelola Ngopi in the Sky Teras Kaca menyatakan tali pengikat dari crane itu mampu mengangkat lebih dari 100 ton.

 Baca Juga: Sultan Hamengkubuwono X Pastikan Yogyakarta Tidak Lockdown, Sebut Tidak Kuat untuk Ngragati Rakyat Se-DIY

Sedangkan beban yang diberikan untuk gondola tersebut hanya berkisar 5 ton atau 20 pengunjung sekali angkat.

Meski begitu, Pemda DIY tidak ingin mengambil risiko atas wahana tersebut sehingga memutuskan untuk menutupnya terlebih dahulu.

Jika wahana diteruskan yang mengakibatkan adanya kecelakaan justru ditakutkan menimbulkan multiplier effect, tidak hanya di tempat itu saja tetapi mungkin di tempat lain dampaknya.

Baca Juga: Sri Sultan Hamengku Buwono X Minta Lagu Indonesia Raya Diputar Setiap Hari Di DIY

Pemda DIY mengatakan bahwa penyelenggara pariwisata tidak bisa hanya mengejar pengunjung dan omzet saja.

Namun, yang paling utama yakni tetap keamanan para wisatawan yang harus selalu diperhatikan.***

 

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x