Konsep Kampung 500 Diprakarsai Warga Jibegan Kepil Wonosobo, BerhasilPenuhi Kebutuhan Sayur Mandiri

11 Juni 2021, 14:04 WIB
Panen Sayur kampung 500 Jibegan Wonosobo, kunjungan Ketua TP PKK bersama Ketua Pokja 3 Desa dan Kelurahan se Kecamatan Kepil pada Rabu, 9 Juni 2021 lalu /Dinas Kominfo Wonosobo

KABAR WONOSOBO – Konsumsi sayur warga Wonosobo cukup tinggi, didukung dengan ketersediaan pasokan sayur harian. Namun beberapa wilayah memiliki inovasi agar tidak bergantung pada petani maupun pasar. Salah satunya dilakukan di Dusun Jibegan Desa Kaliwuluh Kecamatan Kepil kabupaten Wonosobo.

Diawali dari sebuah inovasi Tim Penggerak PKK Desa Kaliwuluh dalam pemanfaatan lahan pekarangan  dengan cara mengumpulkan jimpitan Rp500 per hari dan didata perbulan.

Akhirnya lahirlah konsep Kampung 500 sebagai sebutan baru untuk Dusun Jibegan, di mana uang Rp500 yang terkumpul tadi  dibelanjakan untuk kebutuhan alat pertanian hingga benih.

“Kebutuhan alat pertanian seperti polybag, pupuk, benih atau bibit sayur dan media dukung lainnya dari dana itu dan setelah tiga bulan, hasil tanaman berupa aneka ragam sayur siap dipanen dan hasilnya untuk konsumsi keluarga dan sebagian yang lain dijual lewat pengepul desa setempat,” tutur Ketua TP PKK Kecamatan Kepil Anisatul Aminah Miswari.

Baca Juga: Cara Kerja Smart Enviroment di Desa Kalimendong Wonosobo, Sampah Dikelola dan Dimanfaatkan untuk Lingkungan

Ketika agenda kunjungan Ketua TP PKK bersama Ketua Pokja 3 Desa dan Kelurahan se Kecamatan Kepil pada Rabu, 9 Juni 2021 lalu,  para tamu turut memanen dan melihat sendiri hasilnya.

“Hasil panen sayuran ini biasanya untuk konsumsi keluarga, sayuran hasil olahan warga Jibegan juga mulai bisa dijual ke luar kampung,” imbuh Anis.

Disebut Anis, kampung 500 itu berawal dari sebuah ide sederhana yang direncanakan dengan matang kemudian direalisasikan dengan sungguh-sungguh.

“Akhirnya ini benar-benar menghasilkan komuditas yang bernilai dan bermanfaat bagi keluarga dan warga lain. Apalagi saat menghadapi masa sulit saat ini, kita dituntut inovasi di bidang pemenuhan pangan dan ekonomi keluarga,” katanya.

Baca Juga: Lomba Berhadiah Total Rp32 Juta untuk Branding Mie Ongklok, Jadi Ikon Wisata Kuliner Wonosobo

Menanggapi inovasi Kampung 500 Jibegan itu, Camat Kepil Miswari menyebut bahwa latar belakang untuk pemenuhan ekonomi dalam mencukupi kebutuhan pangan keluarga sangat kuat sehingga konsep tersebut sukses.

Dituturkan Miswari, sebagian warga dalam kondisi kehilangan pekerjaan dan sulit mencari pekerjaan baru akibat covid-19.

“Ini kemudian memunculkan ide kreatif dari ibu-ibu desa setempat untuk kumpulkan modal usaha dengan cara jimpitan 500 Rupiah. Kami mengapresiasi dengan adanya inovasi dari PKK Desa Kaliwuluh ini dan tentu akan kami support kreatifitas seperti warga di Jibegan ini, semoga bisa diterapkan di kampung-kampung lainnya,” kata Miswari.

 Baca Juga: 742 Jamaah Haji Wonosobo Batal Berangkat di 2021, Menunggu sejak tahun 2012

Dari munculnya inovasi itu, ada lima manfaat yang dirasakan warga Jibegan. Diawali adanya tambahan penghasilan di luar hasil pertanian inti di ladang sehingga membantu ekonomi keluarga. Juga Mengurangi kegiatan yang tidak bermanfaat, Rasa gotong royong dan kekompakan diantara ibu-ibu selalu terjaga, dan Pemanfaatan waktu menjadi maksimal karena dikerjakan sisa waktu setelah ibu-ibu membantu suami bekerja di ladang.

 “Keuntungan paling sederhana, ibu-ibu di jibegan tidak harus belanja  sayur ke luar karena di sekeliling rumah sudah tersedia tanaman sayur yang bisa dipetik sekaligus bisa mengurangi kerumunan,” pungkas Miswari.***

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: Dinas Kominfo Wonosobo

Tags

Terkini

Terpopuler