Peringati Hari Tuberkulosis Sedunia, Perkuat Komitmen dan Partisipasi Aktif Lintas Sektor

- 27 Maret 2022, 20:09 WIB
Peringatan hari TB Sedunia di Wonosobo
Peringatan hari TB Sedunia di Wonosobo /Dinas Kominfo Wonosobo

KABAR WONOSOBO - Menurut data Global Tuberculosis Report 2021, Indonesia merupakan negara dengan beban TBC tertinggi ke-3 setelah India dan Cina, dimana saat ini menyumbangkan 2 per 3 kasus TBC di dunia.

Pada 2020, diperkirakan terdapat 824.000 orang jatuh sakit dengan komposisi 93.000 jiwa meninggal dunia akibat TBC di Indonesia. Sedangkan di Wonosobo, tahun 2020 kasus TBC diperkirakan sebanyak 1898 kasus, yang berhasil diobati sebanyak 1093 atau 57,59%, ini menurun dibandingkan dengan temuan 2019 sebanyak 1798 atau 94,73%.

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Daerah Wonosobo, One Andang Wardoyo menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas peran serta aktif berbagai pihak dalam pencegahan dan penanggulangan TBC di Wonosobo, Kamis, 24 Maret 2022 di Pendopo Selatan, dalam sambutannya di acara Sarasehan Hari Tuberkulosis Sedunia Kabupaten Wonosobo 2022, inisiasi Dinas Kesehatan dan Yayasan Mentari Sehat Indonesia.

Baca Juga: Kisah Inspiratif! Hindari Riba, Pengusaha Asal Wonosobo Buktikan Mampu Lunasi Utangnya 3,3 Miliar

“Dampak penderita TBC tidak hanya pada aspek kesehatan saja namun merambah pada sektor sosial dan ekonomi masyarakat, seperti pengeluaran akomodasi pengobatan dan penghilangan penghasilan sebesar 38% serta stigma masyarakat dengan pemberhentian pekerjaan yang berdampak pada kesejahteraan ekonomi penderita,” tuturnya.

Selanjutnya, One Andang mengajak kepada semua pihak terkait untuk bersama merealisasikan gerakan Toss TB secara optimal dan komprehensif mengingat angka kasus TBC di Wonosobo dinilai cukup tinggi. Dinilainya, capaian kinerja layanan kesehatan cukup baik, tahun 2019 melayani sebanyak 5380 orang atau 61,14%, 2020 sebanyak 3397 orang atau 36,82%, dan 2021 sebanyak 6804 orang atau 73,67%.

Selain itu, ia juga berpesan untuk tidak meremehkan penyakit TBC dengan melakukan deteksi sedini mungkin. “Jangan remehkan penyakit TBC, aktiflah melakukan deteksi sejak dini melalui akses layanan kesehatan TBC yang ada sehingga jika ada gejala segera dapat diobati dengan baik, ini bagian upaya kami untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat,” tambahnya.

Baca Juga: KADIN Wonosobo Siap Bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Wonosobo untuk Stabilkan Harga Kepokmas

Plt Kasie P2PM Dinkes Wonosobo, Sri Purwaningsih mengatakan, tujuan sarasehan TB adalah untuk memperkuat komitmen dan meningkatkan peran aktif masyarakat baik Pemerintah Daerah, media, swasta, dan komunitas terhadap pencegahan TBC.

Halaman:

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: Dinas Kominfo Wonosobo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x