KABAR WONOSOBO – Ratusan ribu umat Hindu berkumpul untuk melakukan ritual mandi suci di Sungai Gangga, India.
Ritual mandi suci umat Hindu tersebut tetap terlaksana meskipun saat ini India menjadi negara dengan jumlah infeksi Covid-19 per hari tertinggi di dunia.
Ritual mandi suci yang dilakukan oleh umat Hindu tersebut dinilai mengkhawatirkan karena laporan harian Covid-19 di India hingga pada Senin 12 April 2021, tercatat masih ada sebanyak 168.912 kasus infeksi.
Baca Juga: 32 Juta Warga Kelas Menengah India Turun Jadi Kelas Bawah Karena Pandemi Covid-19 Setahun
Di Kota Haridwar bagian utara, hampir satu juta umat Hindu memadati tepian Sungai Gangga, sebuah sungai yang dianggap suci oleh mereka.
Umat Hindu melakukan ritual mandi suci atau disebut dengan ‘Kumbh Mela’ atau festival Kendi yang dilakukan selama berbulan-bulan.
Menjelang tengah pagi, jutaan orang telah berendam ke Sungai Gangga yang dianggapnya bisa menghapus dosa-dosa.
Festival tersebut berisiko terhadap lonjakan infeksi virus Corona, seperti yang diketahui bahwa di India sendiri angka infeksi virus Corona tercatat semakin tinggi, bahkan melampaui Brazil.
Dilansir Kabar Wonosobo dari Reuters, data infeksi secara keseluruhan di India mencapai 13,53 juta orang, satu posisi di bawah Amerika Serikat dengan jumlah infeksi sebanyak 31,2 juta orang.
Lonjakan virus Corona di India kini telah memasuki gelombang kedua dengan angka kenaikan mencapai 4% meskipun sempat turun pada periode Januari-Februari.
“Setelah kasus menurun pada Januari-Februari, kami merasa sangat nyaman,” kata Ketua Mahkamah Agung Vikram Nath.
Sekitar 4% dari 1,4 miliar penduduk India di beberapa wilayah telah mendapatkan vaksinasi namun tidak menunjukkan penurunan angka infeksi virus Corona.
Menurut para ahli, infeksi virus corona pada gelombang kedua ini diakibatkan karena adanya pembukaan penuh bidang ekonomi, demonstrasi politik di negara bagian yang mengadakan pemilu, dan festival keagamaan.
Mengenai festival ‘Kumbh Mela’ para pejabat di India mengatakan bahwa mereka telah berjuang untuk menahan kerumunan dan meminimalkan penularan virus Corona.
Pihak berwenang juga telah mewajibkan tes virus bagi mereka yang ingin memasuki daerah tersebut.
Sementara pihak kepolisian setempat juga telah mengimbau orang-orang yang ingin melakukan festival ‘Kumbh Mela’ untuk menerapkan protokol kesehatan dengan menjaga jarak.
“Kerumunan di sini melonjak, polisi terus menerus mengimbau orang-orang untuk melakukan social distancing,” kata pejabat polis Sanjay Gunjyal. ***