KABAR WONOSOBO – Sebuah bandara kecil di Selandia Baru akan ada dalam pencalonan untuk penghargaan desain secara global.
Bandara regional kecil New Plymouth di Selandia Baru yang bernuansa jalinan kisah cinta dan kerinduan Maori, suku asli Selandia Baru dalam proses untuk mendapatkan penghargaan desain bergengsi.
Prix Versailles UNESCO, sebuah badan penghargaan tahunan khusus untuk arsitektur bangunan komersial mengakui bahwa desain dari Bandara New Plymouth di Selandia baru itu memiliki interaksi yang lebih baik dari segi ekonomi dan budaya.
Baca Juga: New Zealand Diguncang Gempa hingga 8,1 SR, Warga Masih Khawatir Ada Potensi Tsunami
Namun Bandara New Plymouth mendapat lawan kelas berat internasional, seperti Bandara LaGuardia New York, Bandara Brandenburg Berlin, Bandara Internasional di Athena, Bandara Internasional Kazakhstan, dan Bandara Internasional Filipina.
Seorang tokoh utama desain budaya Selandia Baru, Rangi Kipa menetapkan sebuah cerita dalam bangunan bandara bernama Te Hono di negara tersebut.
Bangunan bandara tersebut mengambil tema ‘The Ascension from the Earth, Descending from the Sky’ yang menceritakan kisah Tamaru, makhluk surgawi yang begitu terpikat dengan keindahan duniawi dan Rongo ue Roa sebagai makhluk bumi.
Baca Juga: Kocak! Peti Mati Pria Selandia Baru Ini Bikin Ratusan Pelayat Gagal Bersedih, Bentuknya Seperti ini
Atap perak dan biru terminal bandara mengalir di bidang-bidang besar, menggambarkan seperti bulu-bulu sayap besar atau Tamarau sebagai makhluk surgawi.