KABAR WONOSOBO - Ketika para pengusung jenazah membawa peti mati Phil McLean ke kapel, kesedihan ratusan pelayat berubah menjadi gelombang tawa.
Pelayat yang datang tak pernah terpikir bahwa peti mati Phil McLean akan berbentuk donat krim raksasa.
“Itu menutupi kesedihan dan masa-masa sulit dalam beberapa minggu terakhir. Memori terakhir yang ada di benak semua orang adalah donat itu, dan selera humor Phil.” kata Debra, istri yang ditinggalkan Phil McLean.
Baca Juga: New Zealand Diguncang Gempa hingga 8,1 SR, Warga Masih Khawatir Ada Potensi Tsunami
Donat tersebut adalah kreasi terbaru sepupu Phil, Ross Hall, yang menjalankan bisnis membuat peti mati berwarna-warni bernama Dying Art di Auckland, Selandia Baru.
Kreasi Hall lainnya antara lain peti berbentuk perahu layar, truk pemadam kebakaran, sebatang coklat, dan balok-balok Lego.
Ada juga peti mati berkilau yang dilapisi perhiasan palsu, peti mati yang terinspirasi oleh film "The Matrix", dan banyak peti mati yang menggambarkan pantai dan tempat liburan favorit orang-orang.
Ide Hall pertama kali muncul sekitar 15 tahun yang lalu ketika dia sedang menulis surat wasiat dan merenungkan kematiannya sendiri.