Pencurian itu menjadi berita utama internasional lalu orang-orang berkumpul untuk melihat ruang kosong di mana "Mona Lisa" pernah digantung.
Bahkan anehnya, Polisi mewawancarai Peruggia karena dia pernah bekerja di Louvre, tetapi mereka tidak pernah menganggapnya sebagai tersangka.
Sementara itu, mereka menginterogasi Pablo Picasso karena hubungannya dengan pencurian Louvre sebelumnya, tetapi akhirnya melepaskannya.
Selama dua tahun, Peruggia menyimpan lukisan itu
dalam koper palsu, lalu menyelundupkan "Mona Lisa" ke Italia dan berencana untuk menjualnya
ke pedagang seni Florentine. Atas aksi itu, Peruggia melihat dirinya sebagai seorang patriot Italia yang mengembalikan karya master tua.
Namun nahas, dia langsung ditangkap dan akhirnya Mona Lisa kembali dipajang ke banyak orang. Selama beberapa dekade berikutnya, seniman konseptual Marcel Duchamp mengejeknya, Pencuri seni Nazi mengejarnya, Nat King Cole menyanyikannya dalam lagu, hingga pengunjung museum yang memegang batu, cat, asam, dan cangkir teh menyerangnya.
Baca Juga: Kostum Nasional Miss Universe Jepang 2021 Dikritik karena Dianggap Hina Budaya Jepang, Ini Alasannya
Hingga lebih dari 500 tahun setelah pembuatannya, alis dan bulu mata sudah lama memudar “Mona Lisa” dilindungi oleh casing antipeluru dan tahan gempa.***