Baca Juga: Grup Korea Lintas Gender KARD Siapkan Comeback Usai Dua Tahun Hiatus
Sedangkan Bissu (gabungan antara laki-laki dan perempuan) dalam masyarakat Bugis dianggap memerankan peran penting sebagai orang yang dianggap suci.
Seorang Bissu harus netral dan tidak boleh menonjolkan salah satu identitas gendernya baik laki-laki maupun perempuan.
Meski mempercayai adanya lima gender, keberadaan gender di luar laki-laki dan perempuan tersebut tidak lepas dari diskriminasi dari masyarakat luar maupun masyarakat Bugis sendiri.
Terlebih sejak masuknya Islam yang ajarannya bertentangan dengan budaya tradisional suku Bugis. ***