Malas Sarapan Pagi? Perhatikan 4 Risiko Buruk Bagi Kesehatan Jika Skip Makan Pagi

6 April 2021, 21:40 WIB
Ilustrasi sarapan pagi. /Pexels.com

KABAR WONOSOSBO – Sarapan pagi Merupakan waktu makan paling penting sebelum manjalankan aktivitas sehari-hari.

Dalam satu posi sarapan pagi terdapat nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh agar tetap fit dalam menjalankan aktivias sehari-hari.

Namun pada kenyataanya, sebagian besar masyarakat masih sering meninggalkan rutinitas sarapan pagi dengan alasan tidak ada waktu atau terburu-buru untuk berangkat beraktivitas. Padahal dengan melewatkan sarapan pagi sangat berisiko buruk bagi kesehatan.

Baca Juga: Rugi Bermain Saham 120 Juta Rupiah dan Terjerat Utang, Pria di China Melompat ke Tungku Peleburan Besi

Dilansir KabarWomosobo dari StyleCraze, ada 10 risiko buruk bagi kesehatan jika melewatkan sarapan pagi

  1. Risiko lebih tinggi terkena diabetes tipe-2

Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Harvard melakukan penelitian yang bertujuan untuk menemukan korelasi antara kebiasaan makan dan kesehatan.

Baca Juga: Resep Salad Buah Kekinian yang Enak dan Sehat, Cocok untuk Program Diet Sehat dan Rendah Gula

Sebanyak 46.289 wanita berpartisipasi dalam penelitian yang dilakukan selama sekitar enam tahun. Hasil penelitiannya, wanita yang memiliki kebiasaan menghindari sarapan berisiko lebih tinggi terkena diabetes tipe-2, dibandingkan wanita yang sarapan setiap hari.

Lebih buruk lagi, wanita pekerja yang melewatkan makan pagi mereka memiliki kemungkinan 54% lebih besar terkena diabetes tipe 2.

  1. Melewatkan sarapan dapat meningkatkan berat badan

Baca Juga: Pelajari Pola Makan Tradisional Warga Asli Tanzania, Ternyata Diklaim Referensi Diet Terbaik untuk Imun

Menurut penelitian yang dilakukan tentang dampak negatif dari tidak sarapan pagi, orang yang melewatkan makan pagi memiliki peluang lebih tinggi untuk menambah berat badan.

Jika Anda sedang melakukan program diet dengan cara tidak sarapan pagi, makan ini cukup bertentangan dengan tujuan diet Anda.

Melewatkan sarapan akan menambah keinginan untuk makan sesuatu yang manis dan berlemak.

Baca Juga: Sering Disepelekan, ‘Beton’ Biji Nangka Ternyata Kaya Manfaat, bahkan Atasi Penyakit Kanker

Selain itu, karena rasa lapar Anda akan sangat kuat, pada akhirnya akan melahap apa pun yang Anda temui di siang hari.

Sehingga kebiasaan melewatkan sarapan secara terus-menerus, akhirnya akan menyebabkan penambahan berat badan, bukan penurunan berat badan.

  1. Dampak negatif pada mood dan tingkat energi

Menurut sebuah penelitian yang dimuat dalam jurnal berjudul Physiological Behavior pada tahun 1999, menghindari sarapan dapat berdampak negatif pada energi dan suasana hati.

Baca Juga: Resep Seblak Kuah Pedas Khas Bandung, Dijamin Mudah dan Bikin Ketagihan

Tim peneliti Inggris melakukan penelitian terhadap 144 orang sehat yang menjalani puasa semalam, denbgan dibagi menjadi tiga kelompok.

Satu kelompok diberi sarapan sehat sedang, kelompok kedua hanya diberi kopi, dan kelompok ketiga tidak diberi sarapan.

Kelompok-kelompok tersebut kemudian dimonitor selama beberapa jam. Dan dari hasil penelitian tersebut, kelompok yang tidak diberi sarapan menunjukkan kemampuan ingatan paling buruk.

Baca Juga: Cara Mudah Bedakan Gado-gado, Lotek, Ketoprak, Kupat Tahu, dan Pecel, dari Sayur sampai Sambal Kacangnya Beda

Bahkan tingkat kelelahan tertinggi dan untuk dua kelompok lainnya tidak ada perbedaan yang signifikan.

  1. Bisa Menyebabkan Migrain

Hipoglikemia adalah istilah medis yang digunakan untuk menunjukkan kadar gula darah yang rendah .

Dengan melewatkan sarapan pagi dapat memicu penurunan kadar gula yang besar, sehingga memicu pelepasan hormon yang dapat mengimbangi kadar glukosa rendah.

Baca Juga: Dapur Sentra Produksi Cireng di Bejiarum Mampu Hasilkan 1.500 Bungkus Produk per Hari

Agar tidak terjadi risiko yang seperti yang sudah disebutkan di atas, mulailah biasakan untuk sarapan pagi sebelum melakukan aktivitas.***

 

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: Stylecraze

Tags

Terkini

Terpopuler