Ciri-ciri Buku Bajakan yang Kerap Dijual di Marketplace, Pemicu Kemarahan Tere Liye

30 Mei 2021, 22:52 WIB
Perbandingan buku asli dan buku bajakan yang sekilas tidak dapat dibedakan. Foto kolase dari tangkapan layar laman Shopee dan Gramedia.com /Gramedia.com

 

 

KABAR WONOSOBO― Penulis novel ‘Hafalan Shalat Delisa’ dan ‘Bidadari-Bidadari Surga’, Tere Liye, kembali terkena kritik lantaran komentar pedasnya kepada para pembaca buku bajakan.

Melalui laman fanpage Facebook-nya, penulis kelahiran Sumatera tersebut memang memberikan kritik pedas kepada para pembaca buku bajakan.

Problema mengenai buku bajakan sebenarnya tidak hanya terjadi sekarang. Para penggiat literasi tak kurang bersuara untuk menyadarkan masyarakat mengenai bahaya ‘buku haram’ tersebut.

Terlebih dengan tersedianya kemudahan memasarkan dan mendapatkan buku bajakan, terutama dari marketplace di Indonesia.

Baca Juga: Hindari Baca Buku Bajakan, Lebih Baik Gunakan 5 Platform Buku Online dari Indonesia ini

Sebut saja Shopee, Tokopedia, dan Bukalapak. Tak hanya tiga tempat tersebut, Instagram dan Facebook juga terkadang masih ditemukan lapak-lapak penjual buku bajakan.

Demi mengurangi pendistribusian buku bajakan yang tak hanya merugikan penerbit, penulis, dan reseller asli, masyarakat hendaknya mengetahui perbedaan di antara buku asli dan bajakan.

Berikut adalah ciri khusus perbedaan buku bajakan dan buku original.

Sampul berantakan tanpa finishing

Melalui perbandingan dua buku berjudul serupa, dapat dilihat dengan jelas perbedaan mencolok buku original dan buku bajakan.

Baca Juga: Sejarah Suku Dayak Kalis, Kenali Suku Asli Kalimantan Barat yang Jarang Diangkat di Buku Sejarah

Buku original memiliki judul atau bagian yang dicetak timbul. Lain dengan judul dan bagian lain di sampul buku yang dicetak biasa saja.

Perbedaan warna di antara buku asli dan buku palsu juga sangat mudah dikenali. Buku original memiliki warna yang lebih cerah dengan kualitas cetak bagus. Lain halnya dengan buku bajakan yang memiliki warna lebih pucat.

Sampul menjadi bagian termudah yang dikenali untuk membedakan buku bajakan dan buku original.

Di marketplace sendiri, masyarakat sebenarnya sudah dapat membedakannya dengan mudah.

Baca Juga: Sejarah Suku Dayak Kalis, Kenali Suku Asli Kalimantan Barat yang Jarang Diangkat di Buku Sejarah

Kualitas kertas dan isi buku

Dari segi kualitas, buku bajakan jelas memiliki nilai yang jauh di bawah standar.

Isi buku bajakan kebanyakan tidak akan rapi. Entah dari layout halaman yang tidak sesuai, tulisan yang tertutup tinta hitam, maupun dari pemotongan kertas.

Terlebih untuk buku yang membutuhkan gambar ilustrasi. Buku bajakan akan menghadirkan gambar yang buram.

Jenis kertas buku bajakan juga lebih gelap dan kasar. Berbeda dengan buku original yang akan berbau harum dan lembut ketika disentuh.

Baca Juga: 5 Judul Buku Best Seller yang Diangkat ke Film, Salah Satunya Jadi Film Terlaris Kedua Sepanjang Masa

Dari proses finishing juga berbeda. Buku bajakan akan mudah rusak dengan finishing yang tidak sempurna.

Mengakali untuk terhindar dari buku cacat tersebut, jika berbelanja di marketplace, hendaknya melirik ke kolom testimoni toko yang bersangkutan.

Harga terlalu murah

Perbandingan harga untuk buku bajakan dan buku original termasuk satu hal yang paling mencolok.

Gambar di atas membandingkan harga buku di marketplace Shopee dan Gramedia.com.

Baca Juga: Buku Irfan Afifi Saya, Jawa, dan Islam Terlahir Hasil dari Proses Lelaku Mengenali Diri dan Sejarah

Memang, buku-buku tidak hanya akan dipasarkan oleh tangan pertama, misalnya Gramedia saja.

Namun, untuk reseller individual maupun toko buku, jarang dan hampir tidak akan menjual buku di bawah harga standar.

Kecuali jika memang buku yang bersangkutan sudah masuk ke dalam daftar list cuci gudang dan bazaar.

Masyarakat dapat berperan aktif untuk ikut memerangi buku bajakan dengan membelinya langsung melalui website atau laman media sosial penerbit yang bersangkutan.

Baca Juga: Sinopsis Kita, Kata, dan Cinta dari Khrisna Pabichara, Novel yang Menguji ‘Iman’ Berbahasa Indonesia

Dapat pula mencari tahu toko-toko buku yang memang sudah diinformasikan sebelumnya oleh pihak penerbit.*** 

Editor: Erwin Abdillah

Tags

Terkini

Terpopuler