Ubah Pola Pikir Jadi Dewasa lewat Buku Hidup Damai Tanpa Berpikir Karya Hiromi Okuda

- 4 Oktober 2021, 22:49 WIB
Sampul buku Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan karya Hiromi Okuda, dari tangkapan layar laman Goodreads.
Sampul buku Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan karya Hiromi Okuda, dari tangkapan layar laman Goodreads. /Goodreads.com

Selain berprofesi sebagai psikiater, Hiromi Okuda juga merupakan dokter perusahaan yang memberikan perawatan psikis dan fisik kepada para pebisnis dari 20 perusahaan berbeda.

Baca Juga: Sejarah Suku Dayak Kalis, Kenali Suku Asli Kalimantan Barat yang Jarang Diangkat di Buku Sejarah

Blurb Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan

Terlalu banyak tuntutan untuk “melakukan ini” dan “melakukan itu” sering kali membuat kita kewalahan.

Beberapatuntutan membutuhkan eksabaran sampai batas terntu dan membuat kita dibebani pikiran yang berlebihan. Lalu, apa yang sebaiknya kita lakukan ketika menghadapi situasi seperti itu?

Dalam buku laris dari Jepang yang telah ditebritkan di beberapa negara ini, Dokter Tsuneko Nakamura―seorang psikiater yang berkarier selama hampir 70 tahun―berpendapat bahwa solusinya ada pada bagaimana kita mengompromikan perasaan dengan kenyataan.

Cara hidupnya yang memiliki kebiasaan hal baik dimulai sejak dari pikiran―dan membuat kita dapat menerima diri apa adanya―sangat bermanfaat bagi kesehatan fisik dan psikis untuk meraih kehidupan yang berkualitas. Berikut beberapa di antara pendapatnya:

Baca Juga: 4 Novel Berlatar Tragedi G30S PKI, Pulang Karya Leila S Chudori hingga Amba Karangan Laksmi Pamuntjak

  • Tugas kita di malam hari adalah tidur nyenyak.
  • Terima hal-hal kecil, dan kebaikan kecil akan menyebar.
  • Akan lebih bahagia jika kita tidak berpikir harus bahagia.
  • Menyerah bisa juga berarti memperjelas jalan hidup kita.
  • Pilih mana yang harus dipikirkan saat ini dan mana yang tidak/
  • Saat fisik dan hati sedang tidak lelah, jangan melakukan sesuatu yang menambah beban.
  • Jalin hubungan yang memungkinkan kita nyaman memperlihatkan kelemahan kita.
  • Memahami sifat diri karena apa yang disukai dan tidak disukai ternyata lebih penting daripada membangun rasa percaya diri.***

 

Halaman:

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: Goodreads


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x