Bhutan, Negara Paling Bahagia di Dunia, Memulai Vaksinasi Covid-19 Massal Pertamanya dengan AstraZeneca

27 Maret 2021, 15:32 WIB
Tiger’s Nest, Bhutan. Tangkapan Layar Youtube Beautiful Destinations. /Youtube.com/ Beautiful Destinations

 

KABAR WONOSOBO - Pada Sabtu 27 Maret 2021, ribuan orang Bhutan berbondong-bondong menyambangi sekolah-sekolah dan gedung-gedung publik untuk mengikuti vaksinasi Covid-19.

Pergerakan masyarakat tersebut terjadi setelah kerajaan yang berada di kawasan Himalaya tersebut mengumumkan upaya inokulasi/penyuntikan vaksin massal untuk melawan Covid-19.

Dalam upaya vaksinasi tersebut, Bhutan menggunakan vaksin AstraZeneca yang disediakan oleh negara tetangganya, India.

Baca Juga: Diperkirakan Harga Minyak Bakal Naik Akibat Lockdown Eropa, Produksi Turun Plus Macetnya Terusan Suez

Dari sebuah acara yang disiarkan langsung di televisi diketahui bahwa Ninda Dema menjadi orang Bhutan pertama yang menerima suntikan di sebuah sekolah yang diubah menjadi pusat vaksinasi di ibu kota Bhutan, Thimphu.

Ninda yang juga seorang birokrat tersebut melipat lengan jaketnya dan menekan telapak tangannya dengan sikap tradisional salam dan doa saat dia menerima suntikan dari perawat yang menggunakan masker di tengah penerangan lampu kekuningan dan nyanyian doa Buddha.

Dilansir Kabar Wonosobo dari Reuters, Ninda dan Perawat yang melakukan penyuntikan sama-sama lahir di tahun monyet menurut penanggalan Buddha, agama yang dianut mayoritas warga Bhutan.

Baca Juga: Earth Hour Tahun ini Beda! Ayo Ikut Selamatkan Bumi Satu Jam saja, Catat Waktunya

Umat​ ​Buddha menamai tahun dengan 12 hewan seperti kambing, ayam jantan, babi, dan lain-lain seperti Shio dalam mitologi China.

Penganut Buddha percaya bahwa orang yang lahir pada tahun Monyet adalah orang yang inventif dan dapat memecahkan masalah yang paling sulit dengan mudah.

“Biarlah langkah kecil saya hari ini membantu kita semua mengatasi penyakit ini,” kata Ninda setelah terpilih untuk melakukan vaksinasi pertama.

 Baca Juga: Kapal Kargo Taiwan Sepanjang 500 Meter Mogok, Blokir Terusan Suez Mesir, Hambat Arus Peti Kemas Dunia

Bhutan sendiri telah mampu memperlambat penyebaran virus dengan penyaringan dan pemantauan awal di titik masuk, pengujian, dan penutupan perbatasan.

Menurut data pemerintah, total kasus akibat Covid-19 yang tercatat di Bhutan mencapai 870 kasus dengan satu kematian sejak pandemi dimulai.

Setelah kampanye selama seminggu, negara yang berada di antara China dan India itu berharap dapat memvaksin lebih dari setengah juta orang yang telah mendaftar.

Baca Juga: Wanita Berusia 106 Tahun ini Lalui Tidak Hanya Satu, tapi Dua Pandemi Selama Hidupnya

Negara yang berpenduduk sekitar 800.000 orang itu menerima 150.000 dosis vaksin yang diproduksi oleh Serum Institute of India pada Januari 2021.

Tetapi tidak seperti Nepal yang menangguhkan kampanye vaksinasi karena kurangnya vaksin, pihak berwenang di Bhutan menunggu 400.000 dosis yang akan segera datang bulan ini untuk memulai kampanye vaksinasi sekaligus.***

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler