Kocak! Peti Mati Pria Selandia Baru Ini Bikin Ratusan Pelayat Gagal Bersedih, Bentuknya Seperti ini

16 April 2021, 02:30 WIB
eti mati berbentuk donat krim karya perusahaan Ross Hall yang digunakan pada pemakaman Phil McLean di Selandia Baru. /Foto ini dikirimkan oleh Ross Hall kepada wartawan the Associated Press. /apnews.com

KABAR WONOSOBO - Ketika para pengusung jenazah membawa peti mati Phil McLean ke kapel, kesedihan ratusan pelayat berubah menjadi gelombang tawa.

Pelayat yang datang tak pernah terpikir bahwa peti mati Phil McLean akan berbentuk donat krim raksasa.

“Itu menutupi kesedihan dan masa-masa sulit dalam beberapa minggu terakhir. Memori terakhir yang ada di benak semua orang adalah donat itu, dan selera humor Phil.” kata Debra, istri yang ditinggalkan Phil McLean.

Baca Juga: New Zealand Diguncang Gempa hingga 8,1 SR, Warga Masih Khawatir Ada Potensi Tsunami

Donat tersebut adalah kreasi terbaru sepupu Phil, Ross Hall, yang menjalankan bisnis membuat peti mati berwarna-warni bernama Dying Art di Auckland, Selandia Baru.

Kreasi Hall lainnya antara lain peti berbentuk perahu layar, truk pemadam kebakaran, sebatang coklat, dan balok-balok Lego.

Ada juga peti mati berkilau yang dilapisi perhiasan palsu, peti mati yang terinspirasi oleh film "The Matrix", dan banyak peti mati yang menggambarkan pantai dan tempat liburan favorit orang-orang.

 Baca Juga: Pangeran Philip Dimakamkan 17 April, Pangeran Harry Akan Hadir Tanpa Meghan Markle, Ternyata Ini Alasannya

Ide Hall pertama kali muncul sekitar 15 tahun yang lalu ketika dia sedang menulis surat wasiat dan merenungkan kematiannya sendiri.

"Saya menulis dalam kotak harapan saya bahwa saya menginginkan peti mati berwarna merah dengan api di atasnya," ujar Ross Hall

Enam bulan kemudian, Hall yang juga memiliki perusahaan papan nama dan grafis, memutuskan untuk menyeriusi bisnis petinya.

 Baca Juga: Inggris Berduka, Sang Duke of Edinburgh Pangeran Philip Wafat di Usia 99 Tahun

Dia mendekati beberapa direktur pemakaman yang memandangnya dengan penuh minat meskipun agak skeptis. Namun seiring waktu, gagasan itu mulai mendapat tempat.

Peti matinya dijual dengan harga antara sekitar 3.000 hingga 7.500 Dollar Selandia Baru atau sekitar Rp31 juta hingga R78 juta (dengan kurs Rp10.500/NZD) tergantung kerumitannya.

Hall mengatakan bahwa sejak hadirnya peti beraneka bentuk dan warna, suasana pemakaman telah berubah secara signifikan selama beberapa tahun terakhir.

 Baca Juga: Rugi Bermain Saham 120 Juta Rupiah dan Terjerat Utang, Pria di China Melompat ke Tungku Peleburan Besi

“Orang-orang sekarang mulai berpikir bahwa pemakaman mengingatkan kita pada indahnya kehidupan dibandingkan duka karena kematian,” katanya.

Debra McLean sendiri mengatakan bahwa dia dan mendiang suaminya yang berusia 68 tahun ketika meninggal pada Februari lalu biasa berkeliling negeri dengan mengendarai motor mereka.

Ia menceritakan bahwa Phil suka membandingkan donat krim di setiap kota kecil, menganggap dirinya sebagai seorang ahli.

 Baca Juga: Seorang Petugas KPK Mencuri Emas Batangan Barang Bukti 2 Kg, Disinyalir untuk Bayar Hutang Bisnis Forex

Setelah Phil didiagnosis menderita kanker usus, dia diberikan waktu untuk memikirkan pemakamannya.

Bersama istri dan sepupunya, Ia punya ide untuk membuat peti berbentuk donat krim.

Hall mengatakan, semua peti matinya dapat terurai secara natural dan biasanya dikuburkan atau dikremasi bersama dengan orang yang meninggal.

 Baca Juga: NASA Kirim 2 Piringan ‘Emas’ Berisi Foto dan Suara untuk Alien yang Menemukan Voyager

Satu-satunya peti yang mungkin dapat dibawanya kembali adalah peti milik sepupunya, karena Hall menggunakan polistiren dan busa pembentuk yang tidak ramah lingkungan.

Phil dipindahkan ke peti mati biasa untuk dikremasi dan Hall berkata dia akan menyimpan peti donat Phil selamanya.

Adapun untuk pemakamannya sendiri, Hall berkata bahwa dia berubah pikiran tentang peti merah dengan api menyala itu.

 Baca Juga: Gara-gara Pandemi, Jualan Pakai Food Truck Dilakoni Raksasa Kuliner KFC hingga Pizza Hut di Negara ini

Dia mengirim email kepada anak-anaknya, mengatakan bahwa dia ingin dimakamkan di peti mati transparan dengan tidak mengenakan apa-apa selain G-string bermotif macan tutul.

“Anak-anak saya bilang mereka tidak akan pergi ke pemakaman saya jika itu yang terjadi,” katanya sambil tertawa.***

 

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: APNews

Tags

Terkini

Terpopuler