Uni Eropa Bakal Jatuhkan Sanksi Pelanggaran HAM atas Kasus Muslim Uighur, China: Kami Tidak Akan Mundur

- 17 Maret 2021, 09:46 WIB
Bendera Uni Eropa dan China dari European Institute for Asian Studies.
Bendera Uni Eropa dan China dari European Institute for Asian Studies. /eias.org

Dikutip Kabar Wonosobo dari Reuters, Tindakan Uni Eropa itu nantinya akan terdiri dari larangan perjalanan serta pembekuan aset terhadap empat pejabat China dan sebuah entitas.

Zhang sebagai juru bicara untuk China menolak tuduhan Uni Eropa yang menyatakan pemerintahnya melakukan penganiayaan dan kerja paksa terhadap warga Uighur di wilayah paling barat China, Xinjiang.

Baca Juga: Unik! Mushaf Al Qur’an dari Daun Kurma Ada di Wonosobo, Berasal dari 3 Sosok Misterius di Mekah

Ia berkata bahwa ‘pembenci China’ telah menyebarkan kabar bohong demi keuntungan politik.

Dia juga memperingatkan Uni Eropa agar tidak mengaitkan kesepakatan investasi yang dicapai kedua belah pihak pada bulan Desember dengan masalah hak asasi manusia atau tindakan Beijing di Hong Kong.

"Masalah ekonomi seharusnya tidak dipolitisasi," kata Zhang.

Baca Juga: Beberapa Negara Uni Eropa Hentikan Sementara Vaksin Astrazeneca, Ada Laporan Pembekuan Darah

UE menganggap pakta investasi yang telah ditandatangani dengan pemerintah China akan memberikan akses yang lebih baik ke pasar China bagi perusahaan Eropa dan memperbaiki neraca perdagangan yang tidak seimbang.

Tetapi permasalahan hak asasi manusia dapat membuat perjanjian itu sulit untuk segera terwujud.

Untuk merealisasikan pakta tersebut, kedua pihak harus mendapat persetujuan dari anggota parlemen Uni Eropa.

Halaman:

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah