Hal ini harus menjadi perhatian orang Korea-Amerika, bukan hanya orang Cina-Amerika, karena mereka juga berisiko menjadi sasaran tindakan rasis dalam kasus kesalahan identitas karena latar belakang.
Pada tahun 1982 misalnya, selama perang dagang mobil dengan Jepang, seorang pria keturunan China-Amerika dipukuli sampai mati di Detroit lantaran para penyerang mengira ia adalah orang Jepang.
Marilyn Strickland, anggota kongres baru Korea-Hitam dari Negara Bagian Washington menyimpulkan situasi tersebut dengan sangat baik: “Kata-kata itu penting, kepemimpinan itu penting.”***