"Saya menulis dalam kotak harapan saya bahwa saya menginginkan peti mati berwarna merah dengan api di atasnya," ujar Ross Hall
Enam bulan kemudian, Hall yang juga memiliki perusahaan papan nama dan grafis, memutuskan untuk menyeriusi bisnis petinya.
Baca Juga: Inggris Berduka, Sang Duke of Edinburgh Pangeran Philip Wafat di Usia 99 Tahun
Dia mendekati beberapa direktur pemakaman yang memandangnya dengan penuh minat meskipun agak skeptis. Namun seiring waktu, gagasan itu mulai mendapat tempat.
Peti matinya dijual dengan harga antara sekitar 3.000 hingga 7.500 Dollar Selandia Baru atau sekitar Rp31 juta hingga R78 juta (dengan kurs Rp10.500/NZD) tergantung kerumitannya.
Hall mengatakan bahwa sejak hadirnya peti beraneka bentuk dan warna, suasana pemakaman telah berubah secara signifikan selama beberapa tahun terakhir.
“Orang-orang sekarang mulai berpikir bahwa pemakaman mengingatkan kita pada indahnya kehidupan dibandingkan duka karena kematian,” katanya.
Debra McLean sendiri mengatakan bahwa dia dan mendiang suaminya yang berusia 68 tahun ketika meninggal pada Februari lalu biasa berkeliling negeri dengan mengendarai motor mereka.
Ia menceritakan bahwa Phil suka membandingkan donat krim di setiap kota kecil, menganggap dirinya sebagai seorang ahli.