Kekejaman yang Dirasakan Para Jurnalis Saat Meliput Kudeta di Myanmar, Ditahan hingga Ada Dugaan Penyiksaan

- 7 Juni 2021, 21:04 WIB
Pengejaran pihak militer Myanmar terhadap jurnalis yang tengah meliput
Pengejaran pihak militer Myanmar terhadap jurnalis yang tengah meliput /observers.france24.com

 Baca Juga: PBB Nyatakan Tegas Tidak Akan Mendukung Upaya Kudeta Militer di Mana Pun, Menyayangkan Situasi Myanmar

Salah satu media bernama Kamayut telah digrebek oleh militer Myanmar dan memenjarakan salah satu pendirinya yakni Nathan Maung seorang warga  AS.

Nathan Maung ditangkap pada 9 Maret 2021 dan dimasukkan ke dalam penjara Insein Yangon yang terkenal dengan penyiksaannya.

Sementara pihak Amerika Serikat sendiri telah menyatakan keprihatinannya terhadap penahanan Fenster dan Maung.

 Baca Juga: Ribuan Warga Etnis Karen Myanmar Mengungsi ke Thailand karena Diberondong Serangan Udara Junta Militer

Juru bicara departemen luar negeri, Ned Price telah beberapa kali menyerukan untuk pembebasan mereka.

Ned mengatakan jika petugas konsuler telah melakukan kunjungan virtual dengan Maung pada 24 Mei 2021 dan telah berusaha untuk mengunjungi Fenster tetapi pihak pemerintah Myanmar tidak memberikan akses.*** 

Halaman:

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: theguardian.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah