KABAR WONOSOBO – Para pejabat ASEAN pada Rabu, 4 Agustus 2021 telah menyepakati bahwa Menteri Luar Negeri Kedua Brunei Erywan Yusof sebagai utusan khusus untuk Myanmar terkait kekacauan politik di negara itu.
Pemerintah pimpinan militer Myanmar pun menyetujui atas penunjukan Erywan sebagai utusan ASEAN untuk mengatasi masalah di negaranya.
Keputusan tersebut diambil oleh ASEAN dalam pertemuan online khusus para Menlu atau ASEAN Ministerial Meeting (AMM) yang berlangsung selama 40 menit.
Para pemimpin negara-negara yang membentuk Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) setuju pada bulan April untuk mengirim utusan khusus ke Myanmar setelah kudeta militer pada bulan Februari yang menggulingkan pemerintahan demokratis.
Tetapi berbulan-bulan berlalu Organisiasi di Asia Tenggara tersebut tidak mendapatkan seorang pun untuk ditunjuk.
Sebelumnya para pejabat ASEAN telah membahas masalah itu pada hari Senin, 2 Agustus 2021, tetapi tidak ada penunjukan yang dibuat karena menunggu persetujuan pihak Myanmar.
Baca Juga: Berani Kritik Kudeta, Model dan Aktor Tampan Paing Takhon Dijemput 8 Truk Militer Myanmar
Ketika Myanmar mengkonfirmasi penerimaannya dalam pertemuan hari Rabu tersebut, akhirnya diputuskan Menlu Brunei Darussalam-lah yang akan menjadi perwakilan ASEAN.