Pemilu Parlemen Norwegia 2021 Dimenangkan Oleh Partai Buruh, Jonas Gahr Store Siap Jadi Perdana Menteri Baru

- 24 September 2021, 10:57 WIB
Jonas Gahr Store dari Partai Buruh (Ap) yang maju menjadi perdana menteri baru Norwegia
Jonas Gahr Store dari Partai Buruh (Ap) yang maju menjadi perdana menteri baru Norwegia /Javad Parsa/EPA

KABAR WONOSOBO – Seperti yang telah diprediksi, Norwegia akan segera menyambut perdana menteri baru setelah pemilihan 2021.

Hasil pemilu 2021 di Norwegia kali ini memang belum resmi, tetapi ini menunjukkan gambaran yang cukup akurat.

Dari hasil sementara, Partai Buruh (Ap) dengan pemimpinnya Jonas Gahr Store telah memenangkan suara untuk pemilihan parlemen Norwegia.

 Baca Juga: Hentikan Penyuntikan Astrazeneca, Norwegia Pinjamkan Vaksinnya ke Swedia dan Islandia

Partai Buruh (Ap) merupakan salah satu partai tunggal terbesar yang menempatkan Jonas Gahr Store di posisi terdepan untuk menjadi perdana menteri.

Jonas Gahr mampu mengungguli partai lainnya dan berkoalisi dengan Partai Sosialis Kiri (SV) dan Partai Tengah (Sp) dalam pemilihan suara pada Senin, 13 September 2021.

Kesepakatan koalisi antara Ap, SV, dan Sp ini akan cukup membentuk pemerintahan mayoritas yang menempatkan Jonas Gahr Store berkuasa.

 Baca Juga: Sambutan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson pada Pertemuan G7 Menuai Kritik dari Partai Buruh

Jika negosiasi koalisi berjalan sesuai rencana, Jonas Gahr Store dari Partai Buruh akan menjadi perdana menteri untuk empat tahun ke depan.

Pada titik ini, 99.7% suara telah dihitung dan PM sebelumnya yang telah menggenggam jabatan selama 8 tahun, Erna Solberg telah mengakui hasil tersebut.

Masa jabatan dari Solberg juga telah berakhir dan dia telah memberi selamat kepada Store atas kemenangannya.

Baca Juga: Ganjar Tegaskan Tidak Ada Konflik dengan Puan, Ingat Betul Jasa Partai di 2013 dan Akui Tidak Punya Modal

Hal itu mengartikan bahwa Norwegia akan memiliki perdana menteri baru dalam beberapa minggu mendatang.

Erna Solberg dari Partai Konservatif yang berkuasa saat ini juga harus kehilangan suara pemilihan dan kalah dari koalisi Partai Buruh.

Sebelumnya beberapa survei juga mengindikasikan jika Solberg terlalu sulit untuk kembali menang.

Baca Juga: 30 Tahun Berkuasa, Presiden Chad Idriss Deby Mati Tertembak Usai Diumumkan Menang Pemilu

Kampanye pemilu parlemen sebelumnya di Norwegia sebagai negara penghasil minyak terbesar difokuskan pada industri perminyakan.

Norwegia memberlakukan kebijakan ramah lingkungan untuk menangani perubahan iklim dalam beberapa tahun terakhir, tetapi menurut Store semua itu belum cukup.

Ia bertekad mengenalkan kebijakan iklim yang adil dan mempersempit kesenjangan sosial ekonomi di tengah masyarakat.

Baca Juga: Perdana Menteri Swedia Stefan Lofven Mengundurkan Diri Setelah Tujuh Tahun Berkuasa

Sementara kini pertarungan untuk ambang 4% dalam memenangkan kursi berjalan sangat menarik.

Partai sayap kiri menjadi partai yang berhasil lolos untuk pertama kalinya dan memenangkan 8 kursi seperti yang diharapkan.***

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: Life in Norway


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x