PM Kanada Justin Trudeau Perintahkan Pengibaran Bendera Setengah Tiang, Kenang Kekejaman Era Kolonial

- 1 Juni 2021, 10:32 WIB
Potret lawas Kamloops Indian Residential School di Kanada
Potret lawas Kamloops Indian Residential School di Kanada /coastmountainnews.com

 

KABAR WONOSOBO – Perdana Menteri Justin Trudeau memerintahkan pengibaran bendera setengah tiang di semua gedung federal, termasuk Menara Perdamaian Ottawa, Kanada.

Ini sebagai penghormatan kepada tubuh anak-anak yang menjadi korban kekerasan di bekas sekolah asrama Kamloops.

The First Nation bekerja sama dengan spesialis museum dan kantor koroner menemukan 215 tubuh anak-anak pribumi yang terkubur di situs Kamloops Indian Residential School.

Baca Juga: Kudeta Tak Berdarah di Samoa, Pelantikan Perdana Menteri Wanita Dilakukan di Tenda dan Diwarnai Drama

Beberapa tubuh ditemukan masih berusia 3 tahun ketika dikubur di sekolah yang dulunya menampung anak-anak pribumi dari seluruh negeri.

Rosanne Casimir selaku kepala The First Nation Tk’emlups te Secwepemc mengatakan jika anak-anak yang hilang tersebut kebanyakan tidak berdokumen.

Ia memperkirakan akan lebih banyak tubuh yang ditemukan karena ada lebih banyak area yang belum digeledah di halaman sekolah .

 Baca Juga: Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha Didenda Rp 2 Juta Karena Tidak Pakai Masker Saat Pimpin Rapat

“Penemuan ini telah memicu rasa sakit dan trauma bagi komunitas pribumi di seluruh Kanada,” kata Rosanne .

Anggota parlemen dari Partai Demokrat, Charlie Angus turut menyampaikan kesedihannya melalui twitternya pada Minggu, 30 Mei 2021.

“Ada begitu banyak kesedihan dan trauma yang muncul dari berita mengerikan tentang penemuan 215 mayat anak-anak itu. Saya mendukung perintah perdana menteri untuk menurunkan bendera.” tulis Charlie.

 Baca Juga: Pertemuan bilateral Indonesia-Vietnam, Jokowi dan Perdana Menteri Phạm Minh Chính Bahas 3 Masalah ini

Sekolah ini sendiri didirikan pada tahun 1890 oleh organisasi gereja Katolik dan mendapatkan bantuan dana dari negara.

Kamloops Indian Residential School menjadi sekolah asrama terbesar di Kanada dengan pendaftaran awal pada tahun 1950-an mencapai 500 anak.

Namun kekerasan yang terjadi di sekolah bersistem asrama ini menjadi sisi gelap dunia pendidikan di Kanada.

 Baca Juga: VOC Berdiri 20 Maret 1602, Perusahaan Multinasional Pertama di Dunia yang Bangkrut dengan Utang 137 Gulden

Pada tahun 1970, lebih dari 150.000 anak pribumi dipaksa untuk bersekolah di Kamloops Indian Residential School sebagai bagian dari program untuk mengasimilasi mereka ke dalam masyarakat kulit putih Kanada.

Banyak siswa pernah dipukuli karena berbicara dalam bahasa asli mereka dan banyak yang mengalami pelecehan fisik, psikologis dan seksual.

Mereka juga kehilangan kontak dengan orang tua dan keluarganya karena dipaksa untuk hidup terpisah.

 Baca Juga: 100 Hari Kinerja Joe Biden Soroti Kebijakan Imigran Amerika Serikat yang Dinilai Kacau di Era Trump

Pada tahun 2008 pendahulu Trudeau, Stephen Harper juga telah secara resmi meminta maaf atas sistem sekolah yang menggambarkan kekejaman pendidikan di masa kolonial.

Sejak 2008, sebanyak 4.000 siswa yang terkubur dalam gedung Kamloops dilaporkan telah teridentifikasi.

The Truth Reconciliation Commission of Canada menyimpulkan bahwa negara tersebut telah melakukan genosida dengan sistem sekolah asrama yang telah berlangsung selama puluhan tahun.*** 

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x