Network
KABAR WONOSOBO - Gobind Vasdev yang viral karena gaya hidup uniknya yakni "nyeker" alias tidak memakai alas kaki dan tidak memakai sabun selama belasan tahun ternyata punya alasan khusus. Gobind Vasdev yang banyak dikira berasal dari luar negeri ternyata tumbuh besar, bahkan lahir dan menghabiskan masa kecil hingga remajanya di Surabaya.
Lalu Gobind pindah ke Jakarta dan menetap di desa Ubud di Bali. Riwayat pendidikannya juga unik, mengingat Gobind tidak lulus S1, dan cenderung memiliki ketertarikan besar pada pendidikan informal.
Bagi Gobind Vasdev, setiap orang adalah Guru, setiap tempat adalah sekolah dan setiap jam adalah waktu belajar. Bahkan Gobind menyebut dirinya dengan julukan Heartworker, seorang pekerja hati.
Fakta lainnya adalah dia seorang vegetarian lebih dari 20 tahun. Di masa mudanya, Gobind aktif berkeliling ke tempat-tempat konflik dan bencana di Indonesia untuk aktivitas sosialnya. Juga tergabung di beberapa organisasi sosial dan mengku menemukan kebahagiaan dalam berbagi dan memberikan apa yang Ia miliki kepada orang lain.
Baca Juga: 10 Karakter pria dengan tipe Sigma Male yang Membuatnya Menonjol dan Disalahartikan
“Bagi saya, hidup bukanlah sebuah perlombaan untuk mengumpulkan sebanyak-banyaknya, namun, adalah apa yang bisa kita berikan kepada dunia sebelum kita meninggalkannya,” tulis Gobind Vasdev dalam profilnya.
Dia mengajak siapapun hidup lebih sederhana, pola makan sehat tanpa menyakiti makhluk hidup lain dan perduli pada Alam. Hal itu diterjemahkannya dengan tidak menggunakan sabun, shampo, pasta gigi atau bahan-bahan yang dianggapnya mebebani Alam.
Gobind menyebut manusia yang mandi dengan sabun lalu menjadi bersih, lalu membuang sisanya di alam. Hal itulah yang mengetuk hatinya untuk berhenti menggunakan sabun. Pria yang juga paiawai beratraksi sulap itu juga kerap menjadi pembicara di beberapa radio di Jakarta, Surabaya, dan Bali.
Baca Juga: Ada 4 Tahapan Pensiun, Fase Kedua Diwarnai Perceraian, Kehilangan Tujuan Hidup dan Koneksi Penting
Buku Gobind asdev yang perdana dan telah menjadi Bestseller berjudul Happiness Inside dan kalender Abadi yang bernama Days of Wisdom.
Akhir-akhir ini, Gobind juga menjadi viral dan banyak diundang di stasiun televisi karena belasan tahun selama hidupnya tidak pernah menggunakan alas kaki, seperti sandal atau sepatu. Bahkan kini akun TikTok nya telah memiliki 533.000 followers dan disukai sebanyak 7,2 juta pengguna.
Tujuan Gobind Vasdev tidak menggunakan alas kaki selama belasan tahun ternyata berawal dari pertemuannya dengan organisasi ‘Soleman’ di Bali yang berjalan tanpa alas kaki sebanyak ribuan kilometer untuk membantu anak-anak terlantar di Indonesia.
Akhirnya selama ini Gobind Vashdev tidak menggunakan alas kaki baik itu di aspal, ke mall, hotel, bahkan ke tempat salju sekalipun.
Seperti dijelaskan di akun Instagram @gobindvasdev, Gobind menyebut bahwa manusia mendapatkan ion positif dari matahari. Lalu dengan menginjak bumi yang disebut earthing atau grounding maka akan mendapatkan ion negative, sehingga tubuh kita mendapatkan keseimbangan elektromagnetik. Itulah yang hilang Ketika kita memakai alas kaki saat bejalan.
Baca Juga: Pelajaran Berharga dari Buku The Psychology of Money, Tidak Ada Rasa Cukup dan Kapan Harus Pesimis
Gobind yang Besar di keluarga Hindu, bersekolah Kristen, juga bersahabat dengan muslim dan penganut Budha.
Di usianya yang menginjak 50 tahun, gaya hidupnya masih bertahan dan rela melepas semua kenyamanan dan keuntungan materi serta banyak menyumbang uang dari penjualan bukunya yang best seller. Buku berjudul Happiness Inside sudah dicetak ulang hingga 19 kali.
Gobind juga seroang praktisi self-healing sejak tahun 2007 lalu dan kerap berbagi ilmu tentang bagaimana mengatasi trauma, berkawan dengan penderitaan, hingga mencari kedamaian dalam diri lewat laku hidupnya. Uniknya lagi, praktik tersebut ia lakukan tanpa pungutan biaya.
Sebelum seperti sekarang ini, Gobind mulai berjalan tanpa menggunakan alas kaki sejauh ratusan kilometer untuk menggalang dana mendukung gerakan kemanusiaan organisasi Solemen di Bali. Hal itu berlanjut dan aksi ‘nyeker’ itu lalu viral hingga sekarang.
Ternyata butuh satu tahun untuk menguatkan diri agar bisa menjadi soleman karena memikirkan soal penghasilan dan akses ke tempat-tempat seperti masuk pesawat, hingga bagaimana jika kakinya luka.
Baca Juga: Hitung Jumlah Aman Asupan untuk Sukses Terapkan Diet Defisit Kalori tanpa Risiko
Ajaibnya kekhawatirannya hilang ketika pendiri Soleman, Robert menunjukkan sebuah sepatu berdesain khusus tanpa sol, sehingga kaki bisa tetap menapak bumi.
Katanya, hidup tanpa alas kaki membuatnya belajar menyingkirkan perasaan untuk mengidentifikasi dirinya sendiri ataupun orang lain dan melepaskan kekhawatiran dari pandangan orang
Dengan nyeker dirinya merasa lebih sehat, emosinya stabil dan lebih cepat sembuh saat sakit. Gobind juga merasa lebih akrab dengan alam dan peka terhadap lingkungan sekitar. Bahkan Gobind bisa merasakan jika akan terjadi sesuatu pada bumi.***
