Menanggapi hal ini, Pemerintah China mengimbau masyarakatnya untuk menggunakan kacamata, masker, dan alat lainnya untuk melindungi diri dari badai pasir ketika berkegiatan di luar rumah.
Badai pasir di China sendiri telah terjadi sejak ribuan tahun yang lalu dan terakumulasi hingga ketebalannya mencapai 350 meter sehingga membentuk Daratan Tinggi Loess Cina.
Daratan ini kaya akan nutrisi mineral dan menghasilkan tanah pertanian yang produktif.
Baca Juga: CEO Ant Group Simon Hu Menyatakan Mundur dari Fintech Terbesar di China, Ada Apa?
Sebagian besar dari lahan tersebutlah yang saat ini sedang terkikis dan terbawa oleh angin sehingga bersikulasi di awan sebagai debu.
Diperkirakan peningkatan frekuensi debu pasir di China terjadi karena adanya peningkatan populasi dan didukung dengan meningkatnya aktivitas Monsun Asia.
Lokasi Kota Beijing yang dekat dengan gurun Ghobi China menjadi faktor lain mengapa badai pasir melanda kota tersebut.
chinaBaca Juga: Jack Ma Terkonfirmasi Bukan Tahanan Rumah dan Masih 'Terbang' ke beberapa Kota di China
Badai pasir diperparah dengan aktivitas penggundulan hutan yang terjadi di seluruh China wilayah utara.
Tentunya peningkatan aktivitas manusia dalam memanfaatkan lingkungan bisa memperparah terjadinya badai pasir.