Pramoedya Ananta Toer, Penulis Nasionalis yang Sengaja Dikubur Orde Baru, Kini Jadi Kiblat Penulis Muda

- 16 April 2021, 21:43 WIB
Foto Pramoedya Ananta Toer dari tangkapan layar laman  sastra.perpusnas.go.id
Foto Pramoedya Ananta Toer dari tangkapan layar laman sastra.perpusnas.go.id /sastra.perpusnas.go.id

Meski Pram mampu bertahan dari rezim diktaktor dan hukuman, akhirnya kalah melawan penyakit paru-paru.

Pram hidup dengan istri keduanya, Maemunah, yang telah memberinya lima orang anak. Ia memiliki tiga orang anak dari pernikahan pertama, 16 cucu, serta tiga cicit.

Baca Juga: Diskriminasi Pada Perempuan Diangkat di Novel Kim Ji Yeong Lahir Tahun 1982, Karangan Cho Nam Joo

Pramoedya Ananta Toer, penulis dan kritikus sosial yang lahir pada 6 Februari 1925, meninggal pada 30 April 2006.

Pram, kakak Soesilo Toer, meninggalkan lebih dari 50 karya fenomenal tentang apa yang terjadi di Indonesia. Sosoknya yang lantang menyuarakan perjuangan dan pembelaaan para kaum tertindas, menjadi kiblat banyak penulis muda dalam berkarya.*** 

 

Halaman:

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: theguardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah