Kenali Jenis Gangguan Susah Tidur atau Insomnia dan Cara Mengatasinya, Ternyata Ada Perbedaan Mendasar

- 28 Mei 2021, 15:15 WIB
Ilustrasi gangguan susah tidur atau insomnia yang ternyata ada berbagai macam  jenis dan cara penanganannya.
Ilustrasi gangguan susah tidur atau insomnia yang ternyata ada berbagai macam jenis dan cara penanganannya. /theasianparent.com

 

KABAR WONOSOBO – Insomnia kerap kali dialami oleh beberapa orang dengan berbagai macam penyebabnya.

Para penderita insomnia sendiri akan merasa sangat sulit untuk tidur bahkan sering kali terasa tidak nyenyak.

Kondisi seperti ini jika dibiarkan terus menerus dapat menyebabkan gangguan tidur secara kronis.

Baca Juga: Ini Bahaya Tidur Bersama Kucing Peliharaan, Ada Dampak Negatif yang Cukup Fatal untuk Bayi

Hal tersebut membuat tubuh sama sekali tidak bisa tidur, bahkan pada saat tubuh merasakan kantuk.

Gangguan tidur semacam ini bisa menyebabkan keadaan tubuh menjadi sangat lelah ketika bangun tidur dan mengganggu aktivitas di keesokan harinya.

Untuk mengatasi gangguan seperti ini, sebelumnya perlu diketahui terlebih dahulu jenis insomnia yang menyerang tubuh.

 Baca Juga: Kurang Tidur bisa Memperburuk Mood dan Mempercepat Kematian, Berikut Cara Mendapat Porsi Tidur Ideal

Gangguan susah tidur atau biasa disebut dengan insomnia sendiri memiliki dua jenis penyebab, yakni insomnia primer dan insomnia sekunder.

Dilansir Kabar Wonosobo dari Ciputra Medical Center, insomnia primer berarti seseorang mengalami masalah tidur yang tidak terkait langsung dengan masalah kesehatan.

Sedangkan seseorang yang mengalami insomnia sekunder akan mengalami masalah tidur akibat kondisi kesehatan seperti asma, depresi, radang sendi, kanker atau sedang mengonsumsi obat.

 Baca Juga: Waspadai Efek Terlalu Lama Duduk, Kacaukan Kesehatan Fisik dan Psikologis hingga Tambah Risiko Kematian

Sedangkan berdasarkan lama waktu terjadinya, insomnia ini terbagi menjadi insomnia akut yang terjadi dalam waktu yang relatif pendek dan insomnia kronis yang terjadi dalam rentang waktu yang cukup panjang.

Insomnia akut biasa disebabkan karena kecemasan seperti gugup menghadapi hal tertentu, sedangkan insomnia kronis disebabkan karena kondisi psikologis yang tidak baik.

Setelah kita mengetahui jenis-jenis dari insomnia, langkah selanjutnya tentu perlu mengetahui cara mengatasinya.

 Baca Juga: Pelajari Pola Makan Tradisional Warga Asli Tanzania, Ternyata Diklaim Referensi Diet Terbaik untuk Imun

Untuk yang tidak akut atau biasa disebut dengan insomnia ringan mungkin tidak memerlukan perawatan medis.

Penderita bisa mencegahnya atau menyembuhkannya dengan mempraktikkan kebiasaan tidur yang baik.

Cobalah untuk tidur pada waktu yang sama setiap malam dan bangun pada waktu yang sama setiap pagi.

 Baca Juga: 4 Cara Turunkan Berat Badan Tanpa Program Diet Rumit dan Ketat, Salah Satunya Kuasai Rahasia Mengunyah

Hindari tidur siang, hindari penggunaan ponsel sebelum tidur, hindari minum-minuman yang mengandung kafein dan alkohol, jaga pola makan dan olahraga teratur.

Sedangkan untuk kalian yang mengalami insomnia kronis, lebih baik untuk berkonsultasi dengan dokter.

Biasanya dokter akan memberikan pil tidur untuk jangka waktu yang terbatas untuk mengatasi gangguan tidur.

 Baca Juga: Cara Mengeluarkan Racun dari Dalam Tubuh Alias Detox Supaya Pencernaan Tidak Terganggu

Dokter tentu akan melakukan perawatan dengan pengobatan yang berdasarkan kondisi yang mendasari terjadinya insomnia kronis.

Jika gangguan tidur terus berlanjut, dokter mungkin akan menyarankan untuk terapi perilaku.

Terapi itu biasanya berguna supaya tubuh tidak mudah stres dan kembali rileks sehingga bisa mendapatkan waktu tidur yang normal.***

 

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: ciputramedicalcenter.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x