Hal yang Perlu Diketahui Depresi Pada Anak, Penyebab, Pencegahan, dan Pengobatan

- 16 Oktober 2021, 15:54 WIB
 Ilustrasi depresi dan kecemasan pada anak.
Ilustrasi depresi dan kecemasan pada anak. /Pixabay.com/IamFOSNA

KABAR WONOSOBO - Depresi dapat terjadi pada siapapun dan dari golongan usia berapapun. Bahkan pada anak kecil, depresi bisa datang dengan berbagai penyebab.

Anak dibesarkan secara berbeda, mereka mungkin dihadapkan pada lingkungan yang berbeda. Ada kemungkinan bahwa depresi bervariasi dari anak ke anak.

Keadaan depresi pada anak ini dapat menganggu pertumbuhan fisik dan mental hingga mempengaruhi kehidupan anak. Perubahan suasana hati dapat menghalangi mereka untuk melakukan aktivitas dan hobi.

Baca Juga: Waspadai 'Computer Vision Syndrome' Karena Terlalu Lama Kerja di Depan Komputer

Dilansir Kabar Wonosobo dari Pinkvilla, menurut Dr Lini Balakrishnan, Konsultan Dokter Anak, Rumah Sakit Ibu di India, berikut hal yang harus diketahui orang tua dalam mengenali tanda depresi pada anak.

Penyebab depresi dan kecemasan pada anak?

Kecemasan dan depresi dapat terjadi karena beberapa alasan. Tidak ada satu pun sumber masalah yang diketahui.

Beberapa anak cenderung mengalami depresi karena faktor genetik dari keluarga yang mungkin pernah mengalami depresi.

Selain itu anak mengalami peristiwa trauma, kehilangan, trauma, hingga dapat menyebabkan kesedihan dan, dalam beberapa kasus, depresi.

Baca Juga: Kementerian Kesehatan: 20 Persen Populasi Indonesia Berpotensi Mengalami Masalah Kejiwaan

Beberapa penyebab depresi pada anak:

  1. Penggunaan alkohol atau obat-obatan.
  2. Masalah keluarga atau sesuatu yang terjadi di lingkungan sekitar.
  3. Seseorang dalam keluarga mengalami masalah depresi.
  4. Penyakit fisik.
  5. Kejadian atau peristiwa yang membuat stres.

Apa saja gejala depresi masa kecil?

Gejala depresi yang harus diketahui orang tua antara lain:

  1. Masalah perilaku yang berhubungan dengan sekolah.
  2. Kebiasaan makan atau tidur yang berubah.
  3. Kesedihan atau perasaan putus asa.
  4. Kurangnya semangat untuk melakukan aktivitas yang menyenangkan.
  5. Tingkat energi rendah atau kelelahan umum.
  6. Perubahan suasana hati, seperti lekas marah.

Baca Juga: Suhu Udara di Jawa Tengah dan DIY Semakin Panas Sejak 30 Tahun Terakhir

Apa saja gejala kecemasan masa kecil?

Gejala kecemasan pada anak-anak yakni:

  1. Kekhawatiran tentang masa depan mereka.
  2. Takut berpisah dengan orang tua.
  3. Berkeringat dan pusing adalah gejala fisik panik.
  4. Penolakan untuk menghadiri sekolah atau berpartisipasi dalam kegiatan sosial.
  5. Kekhawatiran bahwa orang tua atau orang yang dicintai mungkin meninggal.

Bagaimana perawatan untuk Depresi Anak?

Menurut Dr Lini Balakrishnan, terapi perilaku kognitif digunakan untuk mengobati depresi anak (CBT). Terapis membuat anak-anak merasa disambut dan didukung.

Mereka meminta anak-anak berbicara tentang apa yang mereka pikirkan dan rasakan. Mereka mungkin menggunakan cerita, permainan, pelajaran, atau buku kerja. Dalam terapi ini, seorang anak harus melibatkan orang tua mereka.

Jika seorang anak mengalami kehilangan, trauma, atau peristiwa traumatis lainnya, terapi akan mencakup teknik untuk membantu anak sembuh dari peristiwa ini juga.

Baca Juga: Antinatalisme Solusi Paling Ekstrem Perubahan Iklim, Pengikutnya Menolak Kelahiran

Cara mencegah agar anak tidak depresi atau cemas?

Depresi dapat disebabkan oleh peristiwa kehidupan tertentu, atau dapat memiliki penyebab biologis.

Diluar penyebab itu, orang tua dapat mencegah anak dari depresi dengan beberapa cara, antara lain:

  1. Berolahraga setiap hari.
  2. Lingkungan yang aman dan mendukung.
  3. Diskusikan depresi dengan anak.
  4. Habiskan waktu bersama mereka.
  5. Sabar dan baik hati.
  6. Banyak istirahat.
  7. Makanan seimbang.

Baca Juga: Hari Tanpa Bayangan akan Terjadi di Pulau Jawa Sepekan Kedepan

Kapan orang tua harus ke dokter dalam depresi anak?

Jika tanda dan gejala depresi berlanjut, mulai mengganggu kehidupan anak remaja Anda, atau membuat orang tua khawatir tentang bunuh diri atau keselamatan anak, konsultasikan dengan dokter atau ahli kesehatan mental untuk menangani anak-anak.

Tempat yang baik untuk memulai adalah dengan dokter keluarga atau dokter anak remaja.

Gejala depresi tidak mungkin sembuh dengan sendirinya. Pada kondisi tertentu jika tetap tidak diobati, dapat memburuk, atau menyebabkan masalah lain.

Bahkan jika tidak ada tanda atau gejala yang ditemukan, remaja yang mengalami depresi mungkin berisiko untuk bunuh diri.***

Editor: Arum Novitasari

Sumber: Pinkvilla


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah