“Penting untuk dipahami bahwa tanpa adanya penyelesaian sengketa Kashmir melalui cara-cara damai, proses pemulihan hubungan sub-benua (antara India dan Pakistan) akan selalu rentan terhadap kesalahpahaman,” katanya.
Seruan Qamar terbit setelah pada 25 Februari lalu, tentara kedua negara merilis pernyataan bersama gencatan senjata di sepanjang perbatasan de facto mereka di Kashmir, yang dikenal sebagai Line of Control (LoC).
Pernyataan gencatan senjata itu dianggap mengejutkan karena selama beberapa bulan terjadi ratusan kali baku tembak di wilayah tersebut.
Baca Juga: Vaksin AstraZeneca Hukumnya Haram tapi Mubah, Didukung Fatwa MUI dengan 5 Alasan Ini
Amerika Serikat sendiri dengan segera menyambut baik langkah tersebut dan mendorong keduanya untuk terus membangun hubungan damai.
Qamar mengatakan, di bawah Presiden Joe Biden, Pakistan memiliki harapan bahwa Amerika Serikat dapat mengambil peran untuk membantu memfasilitasi perdamaian di wilayah tersebut.
Menteri Luar Negeri Pakistan, Shah Mahmood Qureshi juga turut hadir dan mengisi konferensi tersebut.
“Jika India mengambil satu langkah maju untuk perdamaian, Pakistan akan mengambil dua langkah," ucap Shah optimis.
Seperti diketahui, wilayah Kashmir di Himalaya terbagi antara Pakistan dan India, tetapi keduanya mengklaim wilayah itu secara menyeluruh.