Menindaklanjuti Gencatan Senjata Pakistan dan India, Jenderal Qamar Javed Bajwa Mengajak Semua Move On

- 20 Maret 2021, 09:11 WIB
Jenderal Qamar Javed Bajwa dari tangkapan layar kanal Youtube WION
Jenderal Qamar Javed Bajwa dari tangkapan layar kanal Youtube WION /Youtube.com/ WION

Sejak memperoleh kemerdekaan dari Inggris pada tahun 1947, dua dari tiga perang yang melibatkan kedua negara tersebut terjadi karena memperebutkan Kashmir.

 Baca Juga: Papua Nugini Kewalahan Hadapi Pandemi Covid-19, Australia Upayakan Bantuan Internasional

Tentara Pakistan telah memerintah Kashmir selama hampir setengah dari umur negara tersebut, dan militer tersebut telah lama mengendalikan kebijakan luar negeri dan keamanan di wilayah tersebut.

Tahun 2019, hubungan keduanya memburuk setelah India mencabut Kashmir India dari status daerah semi-otonom.

Pakistan ingin India membatalkan pencabutan status semi-otonom Kashmir dan perubahan administratif melalui undang-undang baru yang diambilnya tahun 2019, yang mana hal tersebut memicu kemarahan di kedua sisi perbatasan.

 Baca Juga: Pakistan dan India Akhirnya Perbarui Perjanjian Gencatan Senjata, Bahas Wilayah ‘Line of Control’ Kashmir

Keadaan makin memburuk saat India menuduh Pakistan melatih pemberontak anti-India di Kashmir dan juga membantu memasok persenjataan mereka, yang tentunya dibantah dengan tegas oleh Pakistan.

Pemberontak anti-India di Kashmir yang dikelola India sendiri telah memerangi pemerintahan India sejak 1989.

Oleh karenanya, rencana perdamaian keduanya dianggap sebagai sebuah angin segar bagi politik di kawasan Asia Selatan.***

 

Halaman:

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: Al Jazeera WION


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah