Tawuran Antar Geng Terbesar Terjadi di Penjara Ekuador, 116 Orang Tewas, 80 Orang Luka-Luka

- 30 September 2021, 22:12 WIB
Para kerabat dari narapidana di penjara Ekuador yang tengah menunggu informasi dari pihak berwenang
Para kerabat dari narapidana di penjara Ekuador yang tengah menunggu informasi dari pihak berwenang /www.nzherald.co.nz

KABAR WONOSOBO – Setidaknya 116 orang meninggal dunia dan 80 orang lainnya mengalami luka-luka dalam insiden bentrokan antar geng di penjara Ekuador.

Presiden Ekuador, Guillermo Lasso mengatakan insiden tersebut menjadi kerusuhan di penjara yang terburuk di negara itu.

Terkait kejadian ini, presiden pun akan mengirim pasukan tambahan dan menambah anggaran agar peristiwa serupa tidak terulang.

Baca Juga: Bak Film Action, Persidangan Bos Mafia India Diwarnai Baku Tembak karena Disusupi Gengster Lawan

Kerusuhan yang terjadi di Panitenciaria del Litoral di Provinsi Guayas terjadi pada Selasa, 28 September 2021 malam lalu.

Wilayah itu memang telah lama menjadi tempat bentrokan antar geng yang memperebutkan kekuasaan di penjara tersebut.

“Sangat disayangkan, kelompok penjahat mencoba megubah penjara jadi medan perang untuk memerebutkan kekuasaan,” kata Lasso.

Baca Juga: Para Gangster Inggris Diperkirakan Bekerja Sama dengan Mafia Internasional dalam Perdagangan Kokain

Kerusuhan pada Selasa lalu menjadi yang paling mematikan yang pernah terjadi di pusat pemasyarakatan Ekuador.

Lasso mengatakan bahwa insiden tersebut menjadi peristiwa yang sangat menyedihkan di mana pihak pemerintah kehilangan kontrolnya.

Para gangster yang berada dalam tahanan tersebut meledak tidak terkendali karena saling berebut kekuasaan di penjara.

Baca Juga: Foya-foya dengan Uang Salah Transfer Rp19 Miliar, Pria Rusia Divonis 6 Tahun Penjara

Pertempuran antar geng di sebuah penjara ini digambarkan sebagai pembantaian penjara terburuk dalam sejarah Ekuador.

Pihak berwenang mengatakan kekerasan tersebut disebabkan oleh geng-geng yang terkait dengan kartel narkoba internasional yang bermaksud untuk menguasai wilayah tersebut.

Presiden Lasso pun telah menetapkan keadaan darurat dalam sistem penjara negara itu, yang memungkinkan pemerintah untuk mengerahkan polisi dan tentara ke penjara.

Baca Juga: Terungkap! Inilah Kekejaman Presiden Mesir Al-Sisi Terhadap Tahanannya Selama Berada di Sel Penjara

Puluhan orang mendatangi penjara untuk mencari informasi mengenai kerabat mereka dan meminta pemerintah bertanggung jawab atas keselamatan narapidana.

Lasso mengatakan pemerintah akan membantu keluarga korban yang tewas dan terluka akibat dari peristiwa ini.

Kantor Kejaksaan Ekuador mengatakan enam orang yang tewas di Penitenciaria del Litoral dipenggal kepalanya yang menjadikan kekerasan terburuk yang pernah terlihat dalam sistem penjara Ekuador.

Baca Juga: Tegas! Pria Vietnam ini Dihukum Penjara 5 Tahun karena Langgar Protokol Kesehatan dan Sebarkan Virus Covid-19

Komisi Hak Asasi Manusia Negara-negara Amerika (IACHR) mengecam tindakan kekerasan tersebut.

Mereka mendesak pemerintah Ekuador untuk menyelidiki kekerasan di penjara dan membawa orang yang bertanggung jawab ke pengadilan.***

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: News Sky


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah