KABAR WONOSOBO – Pada 25 Juli lalu, keluarga dari Abd al-Moniem Abu al Fotouh seorang pemimpin Partai Mesir yang tengah ditahan mengatakan bahwa dia menderita gejala serangan jantung saat berada di rumah tahanan Tora, Kairo.
Menurut pihak keluarga yang juga seorang dokter, Abu al Fotouh telah mengetuk pintu selnya sepanjang malam namun tidak ada satupun penjaga penjara yang meminta bantuan.
Anggota keluarga mengatakan bahwa Abu al Fotouh menderita beberapa kondisi medis pra-penahanan yang serius dan kronis, termasuk hipertensi dan diabetes.
Pihak berwenang telah menolak permintaan keluarga untuk menjalani operasi prostat terhadap Abu al Fotouh yang dijadwalkan sesaat sebelum penangkapannya.
Abu al-Fotouh yang ditahan sejak 2018 merupakan tokoh politik yang menempati urutan keempat dalam pemilihan presiden Mesir tahun 2012 dengan memperoleh suara lebih dari 4 juta.
Kasus pemimpin berusia 69 tahun itu merupakan simbol dari pembalasan kepada mereka yang berani berbicara menentang pemerintah otokrasi Mesir.
Baca Juga: Kota Kuno Mesir Ditemukan, Arkeolog Sebut Penemuan Terbesar Setelah Makam Tutankhamun
Pasukan keamanan menangkap Abu al Fotouh pada Februari 2018 setelah dia membuat komentar yang mengkritik Presiden Abdel Fattah al-Sisi dan menyerukan boikot terhadap pemilihan presiden 2018 karena tidak adanya persaingan.