Salah Gunakan Jabatan, Polisi ini Dipenjara Seumur Hidup karena Culik, Perkosa dan Bunuh Seorang Wanita Karir

- 2 Oktober 2021, 01:50 WIB
Wayne Couzens, polisi Inggris sebagai tersangka pembunuhan dan pelecehan seksual
Wayne Couzens, polisi Inggris sebagai tersangka pembunuhan dan pelecehan seksual /people.com

Hukuman seumur hidup adalah vonis wajib dalam kasus pembunuhan di Inggris, tetapi biasanya tergantung pada pengadilan untuk memutuskan jangka waktu minimum yang harus dijalani sebelum kemungkinan pembebasan lebih awal.

 Baca Juga: Alanis Morissette: Saya Pernah Mengalami Kekerasan Seksual dan Tidak Ada yang Mau Mendengar saat Saya Mengadu

Couzens diberi hukuman seumur hidup yang sangat langka dan hanya dijatuhi untuk kejahatan yang sangat serius.

Di bawah hukuman ini, tidak ada waktu minimum yang ditentukan oleh hakim, dan terdakwa tidak pernah dipertimbangkan untuk pembebasan bersyarat.

Couzens telah menculik Sarah Everard pada 3 Maret saat wanita itu pulang dari rumah seorang teman di London.

Baca Juga: Pekerja Kesehatan WHO Terlibat dalam Kasus Pelecehan Seksual ketika Memberantas Ebola di Rep. Demokratik Kongo

Kemudian tubuh Everard ditemukan di hutan sekitar 80 km jauhnya dari Inggris tenggara dalam keadaan sudah tidak bernyawa.

Hasil pemeriksaan menyebutkan bahwa kematian dari Everard ini diakibatkan dari adanya cekikan di bagian lehernya menggunakan sebuah benda yang diduga itu adalah sabuk milik Couzens.

Seorang saksi melihat Everard diborgol sebelum penculikannya dan polisi yang menyelidiki kasus tersebut mengatakan bahwa Couzens mungkin menggunakan dalih protokol Covid-19 sebagai alasan untuk menangkapnya sebelum membunuhnya.***

Halaman:

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: News Sky


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x