Dalam waktu satu jam, beberapa tentara telah tiba di lokasi di mana tentara itu tewas, kemudian mulai membakari rumah-rumah.
Api kemudian melalap kota itu, menghancurkan puluhan rumah dan bangunan termasuk kantor keamanan anak-anak atau “Save the Children”.
Sebagian besar penduduk Thantlang telah meninggalkan kota selama bentrokan bulan lalu, banyak dari mereka melintasi perbatasan India.
Tim informasi militer mengkonfirmasi pada Sabtu, 30 Oktober 2021 bahwa dua gereja dan 70 rumah dibakar di kota itu, tetapi menuduh pasukan pertahanan rakyat setempat sebagai penyebab kebakaran.
Juru bicara pemerintah militer Zaw Min Tun mengatakan kepada media lokal bahwa peran militer dalam pengahncuran Thantlang adalah tuduhan yang tidak berdasar.***