“PBNU menyampaikan kritikan dan masukan yang sangat luas sekali kepada Mas Menteri bahwa sejarah berdirinya Indonesia tidak lepas dari peran para kiai dan ulama NU dalam konteks membangun dan merintis berdirinya NKRI,” ujar Helmy.
Dalam pertemuan itu juga hadir putri presiden RI ke-4, yaitu Yenny Wahid. Yenny mengapresiasi kemendikbud karena sudah merespon dengan cepat atas masalah kesalahan penyusunan kamus sejarah Indonesia.
“Kami mengapresiasi Mas Menteri Nadiem yang sudah responsif walaupun peristiwa pembuatan kamus tersebut bukan terjadi di zaman beliau, tapi beliau menunjukkan komitmen untuk memperbaiki dan merevisi,” kata Yenny.
Dengan adanya wacana perbaikan kamus tersebut, Yenny mengungkapkan atas hikmah yang dapat diperbaiki untuk pembelajaran bagi generasi mendatang.
Diungkapkan Yenny, perbaikan kamus tersebut penting supaya generasi muda dapat lebih mengenal lagi para tokoh-tokoh bangsa.
Berikut dengan kontribusi mereka terhadap kemerdekaan dan bagaimana mengisi kemerdekaan Indonesia.***