Namun, bukan hanya ke arah rumput, gas air mata tersebut justru juga ditembakkan ke arah tribun penonton yang sama sekali tidak turun ke lapangan.
"Akibatnya banyak yang panik dan berdesakan untuk keluar stadion. Kuat dugaan banyak korban yang meninggal akibat berdesak-desakan dan juga sesak nafas," tulis media Malang Terkini.
Baca Juga: Bukan Lagi 125 Orang, Korban Tragedi Kanjuruhan Bertambah: Emil Dardak Beri Konfirmasi Langsung
Sebelumnya, korban yang dilaporkan meninggal dunia sendiri ada 125 orang, dua di antaranya anggota polisi.
Pada 5 Oktober 2022, korban meninggal dunia dalam tragedi Kanjuruhan kembali berubah menjadi 131 orang.
Tak hanya BTS ARMY Indonesia, Carats pun melakukan penggalangan dana seperti dilansir oleh Kabar Wonosobo melalui laman kitabisa.com/CARATS INDONESIA.
Dilansir melalui sumber tersebut, fans grup K-pop SEVENTEEN tersebut melakukan penggalangan dana bagi korban tragedi Kanjuruhan.
"Pertama, kami dari Carats Indonesia mengucapkan duka cita mendalam atas korban meninggal dunia di Stadion Kanjuruhan. Korban meninggal dunia di pertandingan Arema versus Persebaya pada Sabtu 1 Oktober 2022 tersebut tak sekadar angka, di dalamnya ada keluarga yang kehilangan pasangan dan buah hatinya. Kami percaya tak ada sepakbola seharga nyawa manusia!" tulis Carats Indonesia.
Baca Juga: Soroti Tragedi Kanjuruhan, New York Times: Polisi Indonesia Kurang Terlatih dalam Pengendalian Massa