Network
Di usianya yang menginjak 50 tahun, gaya hidupnya masih bertahan dan rela melepas semua kenyamanan dan keuntungan materi serta banyak menyumbang uang dari penjualan bukunya yang best seller. Buku berjudul Happiness Inside sudah dicetak ulang hingga 19 kali.
Gobind juga seroang praktisi self-healing sejak tahun 2007 lalu dan kerap berbagi ilmu tentang bagaimana mengatasi trauma, berkawan dengan penderitaan, hingga mencari kedamaian dalam diri lewat laku hidupnya. Uniknya lagi, praktik tersebut ia lakukan tanpa pungutan biaya.
Sebelum seperti sekarang ini, Gobind mulai berjalan tanpa menggunakan alas kaki sejauh ratusan kilometer untuk menggalang dana mendukung gerakan kemanusiaan organisasi Solemen di Bali. Hal itu berlanjut dan aksi ‘nyeker’ itu lalu viral hingga sekarang.
Ternyata butuh satu tahun untuk menguatkan diri agar bisa menjadi soleman karena memikirkan soal penghasilan dan akses ke tempat-tempat seperti masuk pesawat, hingga bagaimana jika kakinya luka.
Baca Juga: Hitung Jumlah Aman Asupan untuk Sukses Terapkan Diet Defisit Kalori tanpa Risiko
Ajaibnya kekhawatirannya hilang ketika pendiri Soleman, Robert menunjukkan sebuah sepatu berdesain khusus tanpa sol, sehingga kaki bisa tetap menapak bumi.
Katanya, hidup tanpa alas kaki membuatnya belajar menyingkirkan perasaan untuk mengidentifikasi dirinya sendiri ataupun orang lain dan melepaskan kekhawatiran dari pandangan orang
Dengan nyeker dirinya merasa lebih sehat, emosinya stabil dan lebih cepat sembuh saat sakit. Gobind juga merasa lebih akrab dengan alam dan peka terhadap lingkungan sekitar. Bahkan Gobind bisa merasakan jika akan terjadi sesuatu pada bumi.***
