Quotes Novel Amba Karya Laksmi Pamuntjak, Berlatar Tragedi G30S PKI hingga Pengasingan di Pulau Buru

- 10 Oktober 2021, 14:47 WIB
Sampul novel Amba karya Laksmi Pamuntjak, dari tangkapan layar Instagram
Sampul novel Amba karya Laksmi Pamuntjak, dari tangkapan layar Instagram /@laksmiwriter

Baca Juga: Resensi Novel Populer ‘Magdalena’, Kapal Van Der Wijck Pernah Dituduh Memplagiasinya

11. Orang-orang biasa seperti dirinya tak bertanya. Mereka tak berhak. Mereka hanya pelengkap Tuhan, hantu, dan ilmu hitam. (Halaman 137)

12. Atau ini yang dinamakan tahap menjadi dewasa―bijaksana untuk tidak memaksa tapi menolak untuk dipaksa? (Halaman 163)

13. Perjalanan: melatih diri untuk tetap menjaga jarak seraya berbagi begitu banyak. (Halaman 181)

Baca Juga: 4 Novel Berlatar Tragedi G30S PKI, Pulang Karya Leila S Chudori hingga Amba Karangan Laksmi Pamuntjak

14. Ya, orang dewasa senang memberi petuah tentang dunia yang berbahaya. Mereka melakukannya bukan karena mereka kenal dunia. Tapi karena mereka ketakutan. (Halaman 186)

15. Bagaimana mungkin menyebut diri mereka bahagia dalam cinta, tapi ekspresi wajah mereka seperti mayat-mayat hidup? (Halaman 248)

16. Bukankah berpisah salah satu krisis terhebat dalam kehidupan manusia? (Halaman 256)

Baca Juga: Ini Alasan Pentingnya Baca Novel Sejarah Bagi Generasi Muda, Coba Mulai dari Laut Bercerita Leila S Chudori

17. Memalukan sekali, pura-pura tampil independen di hadapan dunia padahal disubsidi orang tua! (Halaman 262)

Halaman:

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: laksmipamuntjak.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah