18. Di negeri ini kita memang nggak pernah dipaksa akrab dengan sejarah saudara-saudara kita. (Halaman 378)
19. Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada waktunya. (Halaman 463)
20. Orang harus bisa tertawa karena disini begitu banyak kesedihan dan ketidakadilan yang terjadi, dan begitu banyak hal yang segera aus dan terulang dalam segala kebodohannya. Kita harus bisa tertawa, kalau tetap mau hidup. (Halaman 489)
21. Beri mereka kegelapan, dan mereka akan lihat cahaya itu. (Halaman 493)
22. Perjalanan membawa hal-hal baru yang membuat kita bijaksana, tapi selalu ada yang tetap pada kita sejak sebelum berangkat. (Halaman 545)***