Tapi Houthi mengatakan inisiatif itu tidak menawarkan sesuatu yang baru untuk mereka, karena masih belum memenuhi permintaan mereka untuk mencabut sepenuhnya blokade di bandara Sanaa dan pelabuhan Hodeidah.
"Kami berharap Arab Saudi akan mengumumkan diakhirinya blokade pelabuhan dan bandara dan inisiatif untuk mengizinkan 14 kapal yang ditahan oleh koalisi," kata ketua perunding Houthi, Mohammed Abdulsalam kepada Reuters.
Mohammed menambahkan, hak atas kemanusiaan tidak boleh digunakan sebagai alat untuk menekan.
“Houthi akan terus berbicara dengan Arab Saudi, Amerika Serikat dan Oman sebagai mediator untuk membicarakan kesepakatan damai,” sebut Mohammed.
The Armed Conflict Location & Event Data Project (ACLED), database yang melacak kekerasan di Yaman menyebutkan, perang Yaman telah menewaskan lebih dari 100.000 orang, banyak dari mereka warga sipil.
Konflik yang dipandang sebagai perang proksi antara Arab Saudi dan Iran, telah menemui jalan buntu selama bertahun-tahun dan menyebabkan 80% populasi Yaman bergantung pada bantuan.
Houthi mengatakan mereka berperang untuk melawan sistem yang korup dan agresi asing.
Arab Saudi yang memimpin koalisi militer sekutu ditekan untuk segera mengakhiri konflik yang telah berlangsung selama enam tahun tersebut.