Amerika Serikat dibawah Presiden Joe Biden mengisyaratkan bahwa pihaknya tidak akan lagi mendukung intervensi tersebut.
Baca Juga: Sejarah Badai Pasir Beijing China Sejak Ribuan Tahun Lalu, Ciptakan Kesuburan Daratan Tinggi Loess
Perserikatan Bangsa-Bangsa juga telah memperingatkan tentang terjadinya kasus kelaparan parah di Yaman.
“Meskipun ini baru tahap awal dari sebuah perdamaian, PBB menyambut baik niat Arab Saudi untuk melakukan sejumlah tindakan untuk membantu mengakhiri konflik di Yaman," ujar juru bicara PBB, Farhan Haq pada Senin, 22 Maret 2021.
Farhan mengatakan proposal tersebut sejalan dengan inisiatif PBB, dan untuk itu utusan khusus PBB, Martin Griffiths akan menindaklanjuti proposal tersebut dengan pihak-pihak yang bertikai.
Baca Juga: Cuitan Pertama Bos Twitter, Jack Dorsey laku 40 Miliar Rupiah Lebih dalam Bentuk Aset Digital NFT
Pangeran Faisal mengatakan, Arab saudi akan bekerja dengan komunitas internasional untuk menekan Houthi untuk menerima proposal itu dan datang ke meja perundingan.
“Koalisi yang dipimpin Arab Saudi akan terus menghadapi serangan Houthi dengan tanggapan yang diperlukan," kata Pangeran Faisal.
Gerakan tersebut telah meningkatkan serangan drone dan rudal di Arab Saudi, termasuk di fasilitas minyak, dan serangan darat untuk merebut wilayah Marib yang kaya gas di Yaman.