Hukum Puasa Sunah 6 Hari Bulan Syawal Jika Dilakukan Bersamaan dengan Qadha Puasa Ramadhan

6 Mei 2021, 09:42 WIB
Ilustrasi Kurma, salah satu buah yang khas ditemui di bulan Ramadhan. /pexels.com/ Khats Cassim

KABAR WONOSOBO― Ramadhan akan berakhir dengan hanya menghitung hari saja. Sebentar lagi bulan Syawal yang penuh kemenangan akan segera menyambut para ummat Muslim.

Imam Bukhari beriwayat dalam sebuah hadits, bahwa setiap muslim yang melakukan puasa Ramadhan, lalu mengiringinya dengan berpuasa 6 hari di bulan Syawal. Maka ia seakan-akan telah berpuasa selama setahun penuh.

Begitu mulianya puasa bulan Syawal hingga Allah SWT menjanjikan pahala yang begitu besar tersebut.

Baca Juga: Hukum Fidyah Wanita Hamil atau Nifas yang Tidak Sanggup Berpuasa Ramadhan, Apakah Harus Mengganti Puasa?

Pelaksanaan puasa sunah Syawal tersebut diutamakan bertepatan di hari kedua Idulfitri. Namun, mereka yang melakukannya di hari lain di bulan Syawal masih tetap mendapatkan hal serupa.

Dilansir oleh KabarWonosobo.com melalui laman NU Online, Syekh Sayyid Bakri bin Sayyid Syatha Dimyathi menjelaskan dalam kitab I‘anatut Thalibin yang artinya:

“(Menyambung puasa sunah Syawal dengan hari raya Id lebih utama) daripada tidak menyambung keduanya. Tetapi dengan hanya berpuasa sunah tanpa menyambungnya dengan hari raya Id sekalipun, keutamaan puasa sunah Syawal sudah didapat sebagaimana juga keutamaan itu didapat dengan berpuasa Syawal tanpa berurutan, yaitu terpisah di sepanjang bulan Syawal.”

Baca Juga: Apa itu Fidyah, Hukum Orang yang Tidak Mampu Berpuasa di Ramadhan Diwajibkan Mengganti?

Namun, pertanyaan datang lebih lanjut mengenai hal yang harus dilakukan terlebih dahulu antara puasa sunah Syawal atau membayar utang puasa Ramadhan.

Masih dari sumber yang sama, sebuah keterangan mengatakan bahwa umat Muslim dianjurkan untuk mengqadha puasa Ramadhan terlebih dahulu.

Selepas utang puasa Ramadhannya terbayar, maka ia boleh melakukan puasa sunah Syawal.

Baca Juga: Aneh, Puasa Ramadhan Berat Badan Jadi Naik? Perhatikan Hal-hal Kecil ini supaya Berat Badan Turun

Lebih lanjut, puasa Syawal sendiri sebenarnya boleh dilakukan bersamaan dengan puasa qadha Ramadhan. Muslimin yang bersangkutan akan tetap dicatat telah melakukan puasa sunah Syawal.

Namun, ia tidak akan mendapatkan pahala sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulullah SAW.

Berdasarkan keterangan dari kitab Mughnil Muhtaj, sebagian ulama menganjurkan untuk melaksanakan qadha puasa sunah Syawal di bulan Dzul qa’dah.***

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: islam.nu.or.id

Tags

Terkini

Terpopuler