Network
Munculnya nama baru yaitu Koperasi Syariah 212 sebagai terduga pihak yang 'menikmati' penyelewengan dana donasi korban Lion Air tersebut juga menjadi hal baru.
“Perlu kami sampaikan, apa saja yang digunakan tidak sesuai peruntukannya, di antaranya adalah adanya pengadaan armada truk kurang lebih Rp2 miliar, kemudian untuk program food bus kurang lebih Rp2,8 miliar, kemudian pembangunan pesantren peradaban Tasikmalaya kurang lebih Rp8,7 miliar,” ungkap Bareskrim Polri Kombes Pol Helfi Assegaf.
Baca Juga: Bikin Nostalgia! Netflix Tayangkan Anime Lawas Inuyasha Termasuk The Final Act
“Untuk koperasi syariah 212 kurang lebih Rp10 miliar, kemudian untuk dana talangan CUN Rp3 miliar, selanjutnya kemudian dana talangan PT MBGS Rp7,8 miliar,” sambung Assegaf menjelaskan.
Setelah melaporkan dugaan keterlibatan Koperasi Syariah 212 sebagai salah satu pihak yang menikmati dana penyelewengan tersebut, Bareskrim Polri juga menyebut hal lain.
Yaitu adanya penyelewengan dana umat untuk mengganji pengurus ACT itu sendiri.
Baca Juga: INFO LOKER: Lowongan Kerja Penerbangan PT Lion Air Group Juni 2022
“Kemudian selain itu, digunakan untuk gaji pengurus. Ini sekarang sedang dilakukan rekapitulasi dan menjadi tindak lanjutkan kami yang tadi disampaikan,” sambung Bareskrim Polri seperti dilansir oleh Kabar Wonosobo melalui laman yang sama.
Melalui penemuan yang telah disebutkan di atas, Bareskrim Polri sendiri tengah melakukan koordinasi dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) guna melacak aliran dana tersebut.***
